Berita Nasional

Mengaku Dipotong, Isi Materi Menag Nasaruddin Umar yang Viral: Guru Itu Mestinya Nabi Kecil

Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah," katanya saat membuka Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru

Tribunnews/Fahdi Fahlevi
MENTERI AGAMA - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf usai pernyataannya soal profesi guru dalam acara PPG Batch 3 viral dan menuai protes. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa guru adalah profesi mulia yang tujuannya bukan untuk mencari uang.

Ia menegaskan bahwa tujuan menjadi guru adalah mengajari anak-anak supaya pintar. 

"Guru itu tujuannya mulia, bagaimana memintarkan anak orang itu tujuannya, bukan cari uang.

Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah," katanya saat membuka Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 di UIN Jakarta, Tangerang Selatan, Rabu (3/9/2025) dikutip dari Tribunlombok.

Nasaruddin Umar ditunjuk menjadi Menteri Agama Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka.

Pria dengan gelar lengkap AG. Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. (lahir 23 Juni 1959) ini adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta.

PAUS FRANSISKUS MENINGGAL - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar berduka Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari ini, Senin (21/4/2025).
PAUS FRANSISKUS MENINGGAL - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar berduka Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari ini, Senin (21/4/2025). (Dok.Menag RI)

Menurutnya, pengabdian seorang guru dalam mendidik harus dilakukan dengan niat berbuat baik.

Selain itu, guru agama tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Guru itu mestinya Nabi kecil ya, harus menjauhi dosa, bukanlah seorang guru kalau langganan dosa, kumpul kebo melakukan perzinahan, itu enggak guru itu.

Seorang guru itu harus suci di langit suci di bumi. Kalian tidak gampang menjadi seorang guru, kalau enggak sanggup lebih baik serahkan mandatnya," tambahnya.

Sebagai profesi yang mulia, guru harus memiliki niat tulus dalam menyalurkan ilmu kepada murid.

"InsyaAllah pekerjaan yang paling mulia itu adalah memintarkan orang yang bodoh itu amal jariyah, lebih buat amal jariyahnya," jelasnya.

Lebih jauh, Menag menuturkan bahwa guru yang profesional seharusnya memiliki empat kriteria utama: pertama, learning how to learn; kedua, learning how to teach.

Yakni kemampuan mendidik murid agar belajar; ketiga, teach how to learn, yaitu mengajarkan murid cara belajar; dan terakhir, teaching how to teach, atau kemampuan mengajarkan cara mengajar yang baik.

Minta Maaf

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved