Berita Viral

POTRET Kemiskinan dan Ketidakadilan di Padang Lawas: Viral Dua Kisah Anak SD yang Menyentuh Hati

Potret Kemiskinan dan Ketidakadilan di Padang Lawas Utara: Viral Dua Kisah Anak SD yang Menyentuh Hati

Editor: AbdiTumanggor
tangkapan layar ig visit.gunungtua
TANGKAPAN Layar video siswi SD di Padang Lawas Utara (Paluta) ingin berhenti sekolah karena merasa kasihan kepada orang tuanya yang kesulitan mencari uang jajan hingga harus meminjam kepada orang lain, namun tak kunjung mendapat bantuan. (tangkapan layar ig visit.gunungtua) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Di tengah gemerlap pembangunan dan janji-janji kesejahteraan, sebuah kisah pilu dari Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, menggugah hati banyak orang. 

Seorang siswi Sekolah Dasar menangis tersedu di hadapan gurunya, bukan karena dimarahi, melainkan karena tidak diberi uang jajan oleh orang tuanya.

Kisah ini pertama kali diungkap oleh akun Facebook @Wak Peci Harahap Labusel dan Instagram @visit.gunungtua.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa anak tersebut ingin berhenti sekolah karena merasa kasihan kepada orang tuanya yang kesulitan mencari uang jajan hingga harus meminjam kepada orang lain, namun tak kunjung mendapat bantuan.

"Semiskin inikah Rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten Padang Lawas Utara?" tulis akun @Wak Peci Harahap Labusel.

Kondisi ini menjadi potret kecil dari dampak ekonomi yang meresap hingga ke ruang kelas.

Anak-anak dari keluarga rentan terpaksa menahan keinginan untuk belajar karena tekanan ekonomi yang mendera.

Akun @visit.gunungtua menambahkan, "Kasus ini adalah peringatan halus bahwa persoalan ekonomi tidak hanya berdampak di dapur, tapi juga di ruang kelas."

Sebagai bentuk kepedulian, akun tersebut mengusulkan beberapa langkah nyata kepada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (@pemkabpaluta), antara lain:

- Mendata dan memantau anak-anak dari keluarga rentan secara proaktif.

- Memberikan bantuan jajan atau makan siang gratis bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

- Menyediakan beasiswa lokal dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP.

- Mengaktifkan peran guru, kepala sekolah, dan perangkat desa dalam mendeteksi kasus serupa sejak dini.

- Membuka saluran pengaduan dan laporan masyarakat tentang anak yang berisiko putus sekolah karena faktor ekonomi.

Luka Lama yang Terungkap: Seorang Siswi SD Disiksa karena Tuduhan Mencuri

siswi sd diikat dan disiksa
TANGKAPAN Layar sebuah video dan foto yang beredar di media sosial yang menampilkan seorang siswi SD berusia 10 tahun, warga Desa Sibuhuan Jae, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, diduga menjadi korban kekerasan keji oleh tiga orang dewasa. Peristiwa ini terjadi setelah ia dituduh mencuri jajanan dan uang dari sebuah warung. (tangkapan layar)

Tak hanya soal kemiskinan, Padang Lawas Utara (Paluta) juga dihadapkan pada kasus kekerasan terhadap anak.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved