Berita Viral
Viral Anggota Brimob Pamerkan KTA BAIS TNI Beserta Orangnya, Wakil Panglima TNI Buka Suara
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita angkat bicara soal anggota Brimob pamerkan KTA BAIS TNI.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa hari terakhir viral sebuah foto yang menampilkan adanya anggota Brimob berseragam lengkap mengamankan seorang pria.
Pria yang diamankan tersebut dituding sebagai anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Angkatan Darat.
Tidak main-main, pria bertubuh kurus yang menggunakan kaus polo hijau itu dinarasikan berpangkat Mayor Infanteri.
Bahkan, Mayor berinisial SS tersebut dituding sebagai provokator dalam aksi massa yang terjadi di Jakarta.
Baca juga: Profil Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru Dikabarkan Ditangkap Paksa Polda Metro Jaya
Dari beberapa unggahan di medsos, Mayor Inf SS disebut diamankan anggota Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta pada Jumat 29 Agustus 2025 kemarin.
Saat diamankan, pria yang disebut sebagai Mayor Inf SS itu membawa senjata api jenis Sig Sauer P224 Sas produksi Jerman kaliber 9 mm.
Mayor Inf SS yang kabarnya menjabat sebagai Komandan Tim (Dantim) ini turut diamankan beserta Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya yang berwarna jingga.
Baca juga: Kronologis Dugaan Korupsi Bupati Sudewo, Diduga Terima Suap Rp 720 Juta
Di kartu yang dipamerkan tersebut, terlihat tulisan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Badan Intelijen Strategis.
Sejak viral, Mabes TNI pun membantah informasi itu.
Mereka menyebut tidak ada anggotanya yang diamankan.
“Kami sangat menyayangkan framing negatif terhadap TNI, dan menindaklanjuti hal tersebut perlu saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator dalam peristiwa tersebut, itu narasi bohong dan menyesatkan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).
Baca juga: Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo Baca Pancasila Bersalahan, Hartanya Rp 1 Miliar
Respon Wakil Panglima TNI
Meski Mabes TNI membantah adanya kabar penangkapan anggota TNI terlebih-lebih BAIS, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita justru menyayangkan adanya pihak yang sengaja menyebarkan KTA BAIS TNI tersebut.
Menurutnya, informasi itu tidak seharusnya disebarluaskan ke publik jika memang peristiwa penangkapan anggota intelijen TNI tersebut benar-benar terjadi.
“Begitu ini ditangkap, kemudian keluar seperti itu (foto orang dan KTA), harusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen,” ujar Tandyo saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (1/9/2025) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Peringatan Pengibar Bendera One Piece Bisa Dipidana, Alasan Budi Gunawan: Kesengajaan, Provokasi
Tandyo menegaskan, bahwa kehadiran TNI dalam kegiatan pengamanan kerusuhan aksi demonstrasi justru untuk membantu Polri meredam situasi agar kondusif.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KTA-BAIS-TNI-diamankan-Brimob.jpg)