Berita Viral
AHMAD SAHRONI Cs Bukan Diberhentikan dari DPR, Tapi Dinonaktifkan: Tetap Menerima Gaji dan Tunjangan
Sejumlah partai resmi menonaktifkan anggotanya dari kursi DPR per Senin (1/9/2025) setelah menjadi sasaran kemarahan publik.
Alasan pemberhentian pun beragam, mulai dari pelanggaran sumpah jabatan, tindak pidana berat, hingga menjadi anggota partai politik lain.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) juga berperan penting dalam proses ini.
Putusan MKD akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk mendapatkan persetujuan pemberhentian.
Langkah menonaktifkan anggota DPR ini menjadi cerminan bahwa suara rakyat masih memiliki daya untuk mengubah arah kebijakan.
Di tengah hiruk-pikuk politik, publik menunjukkan bahwa mereka tak hanya penonton, tetapi juga aktor penting dalam demokrasi.
Kini, masyarakat menanti langkah selanjutnya agar tidak merasa tertipu daya lagi.
Apakah status nonaktif akan berujung pada pemecatan?
Atau justru menjadi pelajaran berharga bagi para wakil rakyat untuk lebih bijak dalam bersikap?
Baca juga: Pakar Hukum Januari Sihotang: Istilah Penonaktifan DPR Tidak Dikenal di UUMD3
Baca juga: Adies Kadir Dinonaktifkan dari DPR Usai Viral Tunjangan Beras Rp12 Juta Rumah Rp50 Juta Masih Kurang
Baca juga: Uya Kuya dan Eko Patrio Dinonaktifkan dari Anggota DPR RI, Ketum PAN Zulhas Bungkam Nasib Kadernya
Baca juga: Uya Kuya dan Eko Patrio Dinonaktifkan dari Anggota DPR RI, Ketum PAN Zulhas Bungkam Nasib Kadernya
Rakyat akan lanjut demonstrasi
Gelombang demonstrasi akan berlanjut dengan tuntutan beragam, mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintahan yang dinilai kurang berpihak pada rakyat.
Di tengah situasi tersebut, sejumlah kampus turut menyuarakan keprihatinan mereka.
Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Indonesia (UI) menjadi dua institusi pendidikan tinggi yang mengeluarkan pernyataan sikap atas demonstrasi ini.
Dalam pernyataannya, UII mendesak pemerintah dan DPR RI untuk menata ulang kebijakan agar lebih berpihak pada rakyat.
UII juga menyerukan pentingnya menjaga ruang demokrasi dan menolak segala bentuk kekerasan serta anarkisme.
Sementara itu, UI mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyampaikan aspirasi secara damai.
UI juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil, kebijakan ekonomi pro-rakyat, serta menjaga persatuan bangsa.
| FAKTA BARU Kematian Dosen Untag Kekasih Gelap AKBP Basuki, Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar |
|
|---|
| RUMAH Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor Saat Masak Mi Instan, Kerugian Rp 400 Juta |
|
|---|
| GURU Bunuh Pedagang Gegara Kesal Ditagih Saldo Tabungan, Cekcok Lantaran Korban Marah Uang Dipakai |
|
|---|
| BUKAN Lebih Ringan, Vonis Vadel Badjideh Lebih Berat Setelah Banding, Kini Jadi 12 Tahun Penjara |
|
|---|
| MISTERI Keberadaan Istri Sah AKBP Basuki di Tengah Kasus Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ahmad-Sahroni-orang-tolol-sedunia.jpg)