Berita Nasional
Bikin Sakit Hati, Ucapan Ahmad Sahroni 'Orang Tolol Sedunia', Eks Wakapolri: Saya Juga Termasuk
Menurut Oegroseno, pernyataan itu semestinya tidak disampaikan oleh Ahmad Sahroni.
TRIBUN-MEDAN.com - Komjen Pol Purn Oegroseno mengaku sakit hati dengan ucapan politisi NasDem Ahmad Sahroni yang sempat melontarkan kalimat 'orang tolol sedunia' kepada pendemo pembubaran DPR RI.
Menurut Oegroseno, pernyataan itu semestinya tidak disampaikan oleh Ahmad Sahroni.
Diketahui, Ahmad Sahroni ini adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Latar belakang pendidikannya pun cukup mentereng.
Ahmad Sahroni bahkan menyandang gelar doktor ilmu hukum di Universitas Borobudur Jakarta (2024).
Namun, ketika merespons kritikan publik soal wacana pembubaran DPR RI, Ahmad Sahroni melontarkan kata-kata yang dinilai kurang pantas.
Karena itu pula, Oegroseno merasa sakit hati dengan ucapan Ahmad Sahroni.
"Sebagai Purnawirawan Polri, saya merasa sakit hati dengan ucapan itu. Saya ini juga bagian dari masyarakat Indonesia. Jadi, kalau masyarakat disebut tolol, saya juga termasuk di dalamnya," kata Oegroseno dikutip dari Instagram resminya pada Selasa (26/8/2025).
Namun, setelah menuai kecaman publik, Ahmad Sahroni lantas membela diri.
Ia beralasan ucapannya itu bukan disampaikan untuk publik.
“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” ujar Sahroni, Selasa (26/8/2025) dikutip dari Kompas.com.
“Tapi untuk spesifik yang gue sampaikan bahwa bahasa tolol itu bukan pada obyek, yang misalnya ‘itu masyarakat yang mengatakan bubar DPR adalah tolol’. Enggak ada itu bahasa gue,” imbuh dia.
Menurut dia, ucapannya dipahami keliru sehingga kemudian digoreng seolah-olah ditujukan kepada masyarakat.
Sahroni menegaskan, yang disorotinya adalah logika berpikir yang menilai DPR bisa dibubarkan hanya karena isu gaji dan tunjangan anggota.
"Iya, masalah ngomong bubarin pada pokok yang memang sebelumnya adalah ada problem tentang masalah gaji dan tunjangan. Nah, kan itu perlu dijelasin bagaimana itu tunjangan, bagaimana itu tunjangan rumah. Kan perlu penjelasan yang detail dan teknis,” tutur Sahroni.
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sahroni-tribunmedan.jpg)