Berita Viral

NASIB PILU Bayi 1 Tahun di Jawa Barat Meninggal Gegara Ruangan Penuh, RSUD Palabuhanratu Minta Maaf

Nasib pilu dialami bayi berusia 1 tahun meninggal dunia gegara ruangan di rumah sakit penuh. 

Tribunjabar.id/Kontributor Kab. Sukabumi, M Rizal Jalaludin
Suasana di depan RSUD Palabuhanratu, Rabu (10/6/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib pilu dialami bayi berusia 1 tahun meninggal dunia gegara ruangan di rumah sakit penuh. 

Bayi inisial NMF ini meninggal dunia akibat tak ada ruangan di RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.  

Ia berasal dari Kampung Babakan Astana, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Video yang memperlihatkan kondisi bayi tersebar di media sosial Facebook. 

Akun Joe Alfatih memberikan keterangan dalam postingannya peristiwa terjadi pada 23 Agustus 2025.

"Kini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga BPK Syamsudin dan ibu nenk Diah,atas meninggal nya putri bungsunya,nadira meysa Fauzia tanggal 23 Agustus pukul 16 lebih, yang di rawat di IGD RS pelabuhan ratu 3hari2malam yang takunjung dapat ruangan d karenakan ruanganya penuh," tulis Joe dalam postingannya.

Joe menyebutkan, diduga pihak rumah sakit tidak mengambil tindakan rujukan yang cepat sehingga bayi tersebut tidak tertangani dan meninggal dunia.

Korban diduga mengalami keluhan medis bocor jantung.

"Namun kenapa pihak IGD RS, tidak mengambil langkah buat rujukan ,udah tau kondisi pasien urgen,pihak kluarga pun menyangkanya itu,harus evaluasi benar nih RS pelabuhan ratu soalnya bukan kali ini saja,udah d sidak bupati,kemarin di sidak ketua komisi2 bareng pa Wabup,jadi harus bener2evaluasi," urai Joe dalam postingannya. 

"Walaupun kemarin dari pihak IGD meminta maaf atas kelalaian nya,kepada pihak keluarga,namun tidak cukup meminta maaf, ini harus jadikan cermin buat kedepan jangan sampe terulang dan terulang lagi," lanjut Joe.

Baca juga: FAKTA-FAKTA dan Sosok Pengusaha Dwi Hartono, Diduga Otak Penculikan-Pembunuhan Kepala Cabang Bank

Baca juga: Pemkab Asahan Kembali Lantik Pejabat Eselon II, Ini Nama-namanya

Baca juga: Profil Dion Markx, Pesepak Bola Kelahiran Belanda Resmi Gabung Timnas U-23

Tanggapan Rumah Sakit: Pukulan dan Pembelajaran

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Palabuhanratu, dr Rika Mutiara Sukanda membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul bahwa pasien itu memang masuk ke Rumah Sakit Palabuhanratu kemudian masuk ke IGD, kemudian sampai hari kemaren itu hari Sabtu terjadi hal-hal yang paling tidak kami inginkan," ujar Rika kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, dikutip dari Tribun Cirebon pada Senin (25/8/2025).

Rika pun membenarkan kondisi ruangan penuh, menurutnya saat itu diperlukan ruangan khusus untuk menangani bayi tersebut.

"Betul penuh, yang dibutuhkan ruangan khusus atau high care unit," kata Rika.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved