Berita Viral

NASIB 3 Siswa SMP Pengedit Foto Syur Teman Siswi Pakai AI Keluar dari Sekolah, Orangtua Minta Maaf

Tiga siswa SMP di Cirebon yang mengedit foto siswi dengan kecerdasan AI agar tampak bugil kini keluar dari sekolah.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
KONFERENSI PERS - Angga (kiri), kuasa hukum terduga pelaku I dan A, dan Gusti kuasa hukum terduga pelaku V saat konferensi pers yang berlangsung Senin (25/8/2025) malam. Mereka menjelaskan kronologi tersebarnya foto syur hasil edit dengan kecerdasarn buatan di Cirebon. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tiga siswa SMP di Cirebon yang mengedit foto siswi dengan kecerdasan AI agar tampak bugil kini keluar dari sekolah. 

Kasus ini juga sudah ditangani Polisi dan menerima pengaduan dari sejumlah korban. 

Tiga pelaku dan korban disebut satu sekolah dan saling mengenal. 

"Untuk ketiga terduga pelaku ini, kami pastikan mengundurkan diri, tidak ada yang dikeluarkan. Tiga-tiganya mengundurkan diri semua,” ujar kuasa hukum dua terduga pelaku berinisial I dan A, Angga, dalam konferensi pers di satu kafe kawasan Pekalangan, Kota Cirebon, Senin (25/8/2025) malam.

Menurutnya, keputusan itu diambil setelah keluarga menyadari kesalahan anak-anak mereka.

“Kalau klien kami I dan A satu sekolah, sedangkan klien rekan saya, Gusti, yakni si V beda sekolah. Semua mundur karena kami sadar kesalahan mereka. Pihak keluarga pun mengambil sikap untuk menarik anaknya,” ucapnya.

Angga menegaskan, ada banyak informasi simpang siur yang berkembang di masyarakat soal jumlah foto yang beredar. 

Ia menolak anggapan, bahwa ada ratusan foto korban yang dimanipulasi.

“Yang benar, dari klien kami jumlahnya hanya 23 sampai 25 foto. Dari jumlah itu, hanya lima yang terkesan syur. Sisanya masih tertutup. Dari lima foto itu pun, masing-masing foto berbeda-beda, artinya satu korban satu foto,” ucapnya.

Baca juga: Rekam Jejak dan Profil Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Diberi Penghargaan oleh Prabowo

Baca juga: PENGAKUAN Kades Soal Sosok Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dermawan dan Suka Bergaul

Ia menambahkan, korban dan pelaku sejatinya memiliki hubungan pertemanan lama.

"Korban dan pelaku ini teman satu SMP. Setelah masuk SMA, mereka berpencar. Foto yang dipakai diambil saat masa peralihan dari SMP ke SMA, sekitar Maret sampai Mei,” jelas dia.

Dalam kesempatan itu, pihak keluarga juga menyampaikan permintaan maaf.

“Selain permintaan maaf, kami perwakilan dari keluarga terduga pelaku juga mengkhawatirkan kasus ini ada yang menunggangi. Kami pun siap menerima konsekuensi, baik materiel maupun sosial, yang sejauh ini sudah cukup berat bagi keluarga kami,” katanya.

Ia berharap para korban maupun keluarga bisa membuka pintu maaf dan menyelesaikan masalah ini melalui jalur kekeluargaan.

"Ucapan permintaan maaf tetap akan kami lakukan. Upaya itu kami lakukan agar ada pintu terbuka dari para korban,” ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved