Berita Nasional

Rasa Kasihan Rocky Gerung ke Jokowi Usai Wamanaker Kena OTT: Relawannya Rakus, Bosnya Juga

Rocky Gerung mengatakan, kasus Immanuel Ebenezer ini akan menjadi beban bagi Presiden RI Prabowo Subianto dan Mantan Presiden RI Joko Widodo

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
TANGGAPI OTT WAMENAKER - Rocky Gerung menaggapi kasus OTT terhadap Wamanaker Immanuel Ebenezer. Ia merasa kasihan ke Prabowo dan Jokowi. 

Melansir laman Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker), K3 adalah bidang yang berhubungan dengan kegiatan pencegahan dan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Sertifikasi K3 dibutuhkan sebagai bentuk pengakuan keahlian di bidang K3.

Adapun pihak yang wajib memiliki sertifikat K3 adalah pekerja atau calon pekerja di bidang HSE (Health, Safety, and Environment) atau sejenisnya.

Salah satu sertifikasi tersebut ialah sertifikat ahli K3 umum (AK3U).

Dengan sertifikasi ahli K3 umum, perusahaan dapat mengetahui kapasitas seseorang untuk menerapkan prosedur K3 di tempat kerja.

Dengan menerapkan prosedur K3 yang baik dan benar, maka tingkat kecelakaan kerja bisa lebih diminimalisir.

Wakil Menteri Tenaga Kerja atau Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan dan kawan-kawan menjadi tersangka kasus pemerasan terkait penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan modus menaikkan biaya penerbitan sertifikat K3.

“Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan, KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp275.000, tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp6 juta karena ada tindak pidana pemerasan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Setyo mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa ada 145,77 juta orang yang menjadi buruh, atau 54 persen total penduduk Indonesia.

Para buruh di bidang tertentu diwajibkan memiliki sertifikat K3 dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

Namun sertifikasi ini dikorupsi. “Adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih tersebut,” kata Setyo. 

Penggelembungan biaya sertifikasi K3 ini berarti dua kali lipat ketimbang upah rata-rata buruh.

“Biaya sebesar Rp6 juta ini dua kali lipat dari rata-rata pendapatan atau UMR yang diterima para pekerja dan para buruh tersebut,” kata Setyo.

Noel jadi tersangka Immanuel Ebenezer atau Noel menjadi salah satu dari 11 orang tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.

"KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka, yakni IBM, kemudian GAH, SB, AK, IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan), FRZ, HS, SKP, SUP, TEM, dan MM” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, seperti dilansir Kompas.com. 

Setyo menyebutkan, dalam perkara ini, Noel diduga menerima aliran dana sebesar Rp 3 miliar.

Uang tersebut berasal dari praktik pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved