Berita Medan
Warga Kritik Cara Lurah Perintis Bongkar Polisi Tidur di Jalan Madukoro, Ungkap Fakta Ini
Berdasarkan keterangan dari warga setempat, Fadli datang ke lokasi dengan membawa linggis, disertai anggota dan Kepala Lingkungan (Kepling) I.
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Ayu Prasandi
Jadi pemasangan polisi tidur itu dilakukan sekitar setahun yang lalu atas inisiatif mereka, karena sebelumnya Mawardi pernah membuat polisi tidur dengan menggunakan batu dan membahayakan pengendara yang melintas.
"Kami di sini bingung, kepling sama lurah yang pasang, malah dia (pelaku) yang dituduh," tutur S.
Kemudian, paku yang digunakan untuk mengikat ban mobil bekas ke badan jalan itu sudah mulai lepas, jadi si Mawardi dengan inisiatif memakukan ban mobil bekas.
Namun sering dilintasi pengendara sehingga paku tersebut menonjol dan menjadi sumber keluhan warga lingkungan I.
S mengatakan, tidak ada warga yang secara resmi mengadu soal ban kendaraaannya bocor ke Kantor Lurah Perintis.
"Jadi Mawardi ini senang dengan adanya polisi tidur itu karena dapat memperlambat kendaraan dan mengamankan cucu serta hewan peliharaannya," lanjutnya.
Atas kejadian itu menjadi viral di media sosial, membuat warga setempat merasa malu.
"Sampai viral di sosial media ini, jadi malu saya. Apa kata orang, malu-maluin ini," jelas S.
Akibat insiden tersebut, rumah Mawardi tertutup rapat, berbeda dari kebiasaannya yang sering membersihkan halaman.
S pun menyayangkan aksi seorang lurah yang seharusnya mengayomi, justru dinilai mempermalukan warganya.
Ia menegaskan, bahwa persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik dan menghormati posisi Mawardi yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan pernah mendaftar sebagai calon legislatif pada 2009.
(Cr9/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/rumah-Mawardi-pelaku-berpagar-hitam-tertutup.jpg)