Berita Medan
Tuai Keluhan Soal Ojol Tidak Bisa Masuk Unimed, Kampus Sebut Tak Ada Larangan
Mereka menilai kebijakan tersebut menyulitkan aktivitas antar-jemput dan berdampak pada efisiensi waktu.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) mengeluhkan aturan yang dianggap membatasi akses ojol ke area kampus.
Mereka menilai kebijakan tersebut menyulitkan aktivitas antar-jemput dan berdampak pada efisiensi waktu.
Seorang driver ojol bernama Khairul mengatakan, larangan masuk ke dalam kampus membuat waktu tunggu menjadi lebih lama.
Bahkan, tidak jarang pelanggan membatalkan pesanan karena titik penjemputan dan pengantaran terlalu jauh dari fakultas.
“Selain waktu tunggu jadi lebih lama, banyak juga customer yang batal. Kami jadi rugi waktu dan bensin,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Keluhan juga datang dari kalangan mahasiswa. Putri, mahasiswi jurusan Bahasa Inggris Unimed, mengaku aturan tersebut sering membuatnya tetap terlambat ke kelas meski sudah menggunakan ojol.
“Kadang kalau buru-buru, pesan ojol biar cepat. Tapi karena nggak bisa diantar sampai depan fakultas, malah tetap harus lari dari gerbang. Akhirnya tetap aja telat,” ungkapnya.
Putri menilai, aturan itu mungkin dibuat demi keamanan kampus.
Namun, ia berharap kampus dapat menyediakan titik pengantaran khusus bagi ojol agar tidak mengganggu lalu lintas dalam area kampus.
“Sebenarnya setuju kalau demi keamanan. Tapi sebaiknya dibuat poin pengantaran, jadi nggak terlalu jauh,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Humas Unimed M. Surip menegaskan bahwa pihak kampus tidak pernah mengeluarkan aturan resmi yang melarang ojol masuk ke dalam kampus.
Menurutnya, yang dibatasi hanyalah aktivitas ojol yang mangkal di area kampus.
“Boleh sebenarnya, tidak ada aturan yang melarang. Hanya saja dulu pernah ada driver yang parkir sembarangan, jadi mulai dibatasi,” jelas Surip.
Ia menambahkan, pihak kampus akan segera membahas aturan baku mengenai hal ini bersama pimpinan agar tidak ada pihak yang dirugikan.
“Selama ini yang masuk tanpa atribut ojol boleh-boleh saja. Nanti akan kami bicarakan lagi supaya lebih jelas dan tidak menimbulkan salah paham,” pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/AKSES-KAMPUS-Sejumlah-driver-ojek-online-menunggu.jpg)