Berita Medan
Wali Kota Sidak Kantor Lurah: Ini Terparah, Sampah Berserakan, Gedung Hancur Bak Kandang
Wali Kota yang mengenakan kemeja batik bercorak warna hitam cokelat, datang dengan terkejut.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Berada di sudut dari pusat Kota Medan, suasana lengang di Kantor Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, seketika berubah tegang ketika Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melakukan sidak mendadak, Jumat (26/9/2025).
Wali Kota yang mengenakan kemeja batik bercorak warna hitam cokelat, datang dengan terkejut.
Pandangan mata langsung tertuju pada kondisi gedung yang jauh dari kata layak, cat dinding kusam, plafon mengelupas, asbes bolong-bolong, sampah berserakan di sudut ruangan dan di bawah meja kerja.
Ruangan kantor terkesan dibiarkan begitu saja tanpa sentuhan perawatan.
Bagi masyarakat yang datang untuk mengurus berbagai kebutuhan administrasi, kondisi ini jelas menyesakkan.
Alih-alih merasa nyaman, mereka justru disambut suasana kumuh yang mencerminkan abainya tanggung jawab pelayanan publik.
"Ini kantor lurah paling parah yang saya datangi. Duh, Bu, ini parah tempat (kantor lurah) kalian ini. Sampah jatuh itu dibersihkan hari itu juga, kalau minggu lalu ibu bilang sudah salah ibu," cetus Wali Kota Medan ke Lurah Baru Ladang Bambu, Yus Gemala.
"Siap salah, Pak," kata lurah.
Rico Waas terus mengomeli pelayanan pemerintah di tingkat paling bawah di Lurah Ladang Bambu sambil berkeliling gedung, hingga ke sudut-sudut, kamar mandi.
"Bagaimana masyarakat bisa merasa dihargai kalau kondisi kantornya saja seperti ini?” tegas Wali Kota dengan nada kecewa.
Kunjungan mendadak itu seolah membuka mata banyak pihak, di balik jargon pelayanan prima, masih ada kantor kelurahan yang luput dari perhatian, dibiarkan rusak, kotor, dan tidak tertata.
Rico pun langsung menginstruksikan agar seluruh bagian segera dibersihkan, dirapikan, dan diperbaiki.
"Kita tidak mau masyarakat yang datang ke sini merasa tidak nyaman. Ini harus segera dibenahi. Tidak ada alasan. Ini sampai gak dibuang. Bu Lurah kantor ini rumah kedua ibu, gimana kalau rumah kedua ibu tak bisa ibu perhatikan," ujar Rico Waas.
"Gimana ini lawa-lawanya. Kalau rumah kita gak bersih, gimana mau membersihkan yang di luar," kata Wali Kota sambil menunjuk ke plafon yang bolong, bersarang laba-laba, dan berlumut.
"Ini parah sekali kantor kalian ini. Jangan karena di ujung kalian gak rawat tempat kalian," kata Rico saat melihat ruangan bak gudang yang lebih mirip kandang hewan yang berserakan.
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Inspeksi-Mendadak-Wali-Kota-Medan-Rico-Tri.jpg)