Medan Terkini

Dituduh Menyantet Warga, Pria di Tapteng Tewas Dihakimi Massa

Seorang pria berinisial RP (53) warga Dusun III, Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/POLRES TAPANULI TENGAH
Kondisi jenazah RP (53) pria di Kabupaten Tapanuli Tengah yang tewas dihakimi gara-gara dituduh sebagai dukun santet, Selasa (23/9/2025) kemarin. Polisi menangkap satu orang diduga terlibat. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Seorang pria berinisial RP (53) warga Dusun III, Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tewas akibat dihakimi massa.

Ia tewas mengenaskan lantaran dituduh telah menyantet warga.

Meski demikian, Polisi belum menjelaskan secara rinci tudingan tersebut.

Kapolsek Barus Iptu Mulia Riadi mengatakan, peristiwa tragis yang dialami RP berlangsung pada Selasa 23 September, kemarin sekira pukul 05:00 WIB.

Saat itu sekelompok orang sempat melempari batu ke arah rumah korban.

Kemudian, massa datang ke kediaman korban, lalu menganiayanya hingga akhirnya meninggal dunia.

"Menurut keterangan saksi, rumah korban dilempari batu lebih dari 20 kali sebelum sekelompok orang yang menggunakan penutup wajah mendatangi rumahnya," kata Kapolsek Barus Iptu Mulia Riadi, Rabu (24/9/2025).

Tak lama setelah kejadian, Polisi menerima laporan, lalu datang ke lokasi melihat korban sudah meninggal dunia.

Kemudian Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti diantaranya batu, kayu, tali dan pakaian korban.

Ketika jenazah mau diautopsi, keluarga menolak, sehingga hanya dilakukan visum bagian luar.

"keluarga menolak autopsi dan hanya mengizinkan visum. Untuk itu, tim Polsek Barus berkoordinasi dengan Puskesmas Barus untuk melakukan visum."

Usai melakukan penyelidikan, Polisi menangkap satu orang terduga pelaku berinisial AWS (25) yang merupakan warga Dusun III, Desa Bungo Tanjung.

Iptu Mulia Riadi mengatakan pihaknya masih memburu terduga pelaku lainnya.

"kini telah diamankan di Polres Tapanuli Tengah. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk menangkap pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam penganiayaan ini," ujar Iptu Mulia Riadi.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved