Pegadaian Championship

Penjelasan Indosiar dan I League soal Larangan Merekam Pertandingan Pegadaian Championship 2025/2026

Publik pecinta sepakbola tanah air tengah dihebohkan dengan kabar mengenai aturan terbaru Pegadaian Championship musim 2025/2026 .

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
PEGADAIAN CHAMPIONSIP: Deputi Director Programming Indosiar, Ekin Grabriel Surbakty menjawab QnA pada Launching Pegadaian Championship 2025/2026 di Hotel Adi Mulia Kota Medan, Jumat (12/9/2025). Larangan merekam itu guna menjaga hak cipta pemilik hak siar Pegadaian Championship 2025/2026. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Publik pecinta sepakbola tanah air tengah dihebohkan dengan kabar mengenai aturan terbaru Pegadaian Championship musim 2025/2026 yang begitu ketat. 

Dimana beredar kabar bahwa penonton, influencer, hingga media klub dilarang merekam jalannya pertandingan. Aturan ini muncul setelah Sosialisasi LOC's Workshop Pegadaian Championship musim 2025/2026 yang digelar I League beberapa waktu lalu. 

Kabar ini pun membuat publik pecinta sepakbola tanah air gempar. Meski para penonton sudah membayar tiket pertandingan, namun tidak dapat merekam momen jalannya pertandingan tersebut. 

Menanggapi hal ini, Deputi Director Programming Indosiar, Ekin Grabriel Surbakty selaku pemilik hak siar Pegadaian Championship musim 2025/2026, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menggelontorkan banyak biaya untuk memiliki hak siar kompetisi ini. 

Dengan begitu, Emtek Group memiliki hak sepenuhnya dalam menjaga hak cipta penayangan pertandingan kompetisi musim ini. 

"Jadi kami sama Emtek sudah beli hak cipta, itu tidak murah. Nah otomatis kami menjaga property juga. Nah itu saja yang mau kami lindungi," ungkap Ekin. 

Namun disisi lain, Ekin mengatakan bahwa penonton boleh mengabadikan pertandingan, asalkan bukan untuk kepentingan komersil

"Penonton silahkan saja karena sudah bayar, tapi komersialisme nya yang harus di hormati," ujarnya. 

Sementara itu, Dirut I Leage Ferry Paulus mengatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan standarisasi penayangan pertandingan Pegadaian Championship musim ini. Di maba penayangan hanya bisa digelar pada hari-hari tertentu seperti Jumat hingga Minggu. 

Langkah ini guna menjaga hak cipta pemilik hak siar yang sudah menginvestasikan banyak biaya terhadap kompetisi ini. 

"Tentunya itu menjadi bagian investasi yang harus dijaga, oleh karena itu kita harus betul-betul menjaga tetapi tidak mengurangi rasa indahnya dalam menonton, termasuk mempublikasikan, tapi hanya untuk kebutuhan dan konsumsi sendiri sebagai penonton, baik dan di stadion maupun di layar televisi," ujar Ferry. 

Karena menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka dampak besarnya akan dirasakan I League sendiri. Mengingat, perusahaan telah merogoh kocek untuk memiliki hak siar tersebut. 

"Jadi kalau nanti dengan secara sengaja membiarkan, kaminya yang akan kena kartu merah dari Emtek. Sama seperti yang juga kita sepakati tentang nonton bareng itu, juga ada kesepakatannya semua dihitung dan semua ada hak dan kewajibannya," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved