Pegadaian Championship
Kalah dari Garudayaksa FC, Suporter PSMS Medan Luapkan Emosi di Stadion Utama Sumut
Kekalahan PSMS Medan dari Garudayaksa FC pada pekan kedelapan Pegadaian Championship 2025/2026 menyisakan pil pahit .
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Kekalahan PSMS Medan dari Garudayaksa FC pada pekan kedelapan Pegadaian Championship 2025/2026 menyisakan pil pahit bagi ribuan pendukung setia Ayam Kinantan.
Bertanding di Stadion Utama Sumatra Utara, Jumat (31/10/2025) malam, PSMS Medan harus menyerah dengan skor 0-2 di hadapan publiknya sendiri.
Kekesalan suporter memuncak terutama di babak kedua, setelah Garudayaksa FC menggandakan keunggulan melalui titik putih.
Wasit Fibay Rahmatullah menunjuk titik penalti usai melakukan tinjauan VAR (Video Assistant Referee). Eksekutor Garudayaksa, Ryu, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan menempatkan bola ke pojok gawang PSMS Medan.
Gol tersebut sontak memicu reaksi keras dari tribun penonton, khususnya dari tribun utara. Sejumlah suporter meluapkan emosinya dengan melempar plastik berisi minuman ke dalam lapangan sebagai bentuk kekecewaan atas keputusan wasit.
Tidak berhenti di situ, dua orang suporter bahkan nekat berlari ke tengah lapangan usai pertandingan untuk mengejar wasit yang memimpin laga.
Beruntung, petugas steward yang berjaga di tepi lapangan bertindak cepat dengan mengamankan kedua suporter tersebut, sementara wasit langsung dikawal ketat oleh panitia pelaksana menuju ruang ganti.
Di sisi lain, suasana haru turut terlihat di antara para pendukung PSMS Medan. Salah satu suporter yang sempat masuk ke lapangan terlihat menangis di pinggir lapangan, menandakan betapa besar kekecewaan mereka atas hasil buruk tim kebanggaannya itu.
Meski diwarnai kekecewaan, laga ini tetap berlangsung dalam pengawasan ketat panitia dan aparat keamanan hingga seluruh pemain serta ofisial meninggalkan area stadion dengan aman.
Sebelumnya diberitakan, Sejak awal pertandingan, Garudayaksa FC tampil menekan dan memberikan tekanan tinggi kepada tim tuan rumah.
Hingga menit ke-6, laga masih berjalan seimbang dengan bola lebih banyak bergulir di lini tengah. Namun, memasuki menit ke-10, Garudayaksa mulai menguasai tempo permainan melalui umpan-umpan pendek yang terkoordinasi rapi dari anak asuh pelatih Khamid Mulyono.
Meski begitu, lini pertahanan PSMS yang dikomandoi Erwin Gutawa masih cukup tenang dalam mengantisipasi serangan-serangan awal tim tamu.
Peluang berbahaya pertama datang di menit ke-15 untuk Garudayaksa FC lewat aksi Andik Vermansyah. Eks penggawa Timnas Indonesia itu melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti, namun bola masih melenceng tipis di sisi kiri gawang PSMS.
Satu menit berselang, PSMS harus kehilangan momentum setelah Reyki Fariz diganjar kartu kuning karena melanggar pemain Garudayaksa.
Tim tamu semakin dominan di pertengahan babak pertama. Tekanan mereka berbuah hasil pada menit ke-20 setelah wasit Fibay menunjuk titik putih. Keputusan itu diambil usai bola mengenai tangan Erwin Gutawa yang dianggap melakukan handball saat mencoba memblok umpan silang Andik Vermansyah.
| PSMS Medan Tumbang 0-1 dari Bekasi City di Laga Penutup Putaran Pertama |
|
|---|
| Garudayaksa FC Sukses Curi Poin Penuh di Kandang PSMS Medan |
|
|---|
| Persiraja Incar Poin di Kandang PSMS Medan demi Jaga Tren Kemenangan |
|
|---|
| Laga PSMS Medan vs Persikad Depok Terhenti akibat Lapangan Tergenang Air |
|
|---|
| Babak Pertama PSMS Medan vs Persikad Depok Tanpa Gol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seorang-suporter-berlari-kedalam-lapangan-seusai-pertandingan-PSMS.jpg)