Berita Medan
Normalisasi Drainase dan Banjir Medan Sunggal, SDABMBK Targetkan 1 Kilometer
Sampah masyarakat yang dibuang sembarang membuat aliran tidak lancar, dan sumber banjir di lingkungan setempat.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sejumlah kawasan rawan banjir jadi fokus pengerjaan normalisasi drainase di Medan Sunggal.
Kegiatan normalisasi drainase dilakukan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan di Jalan Seroja, Kecamatan Medan Sunggal.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, timnya turun langsung ke lapangan melihat perbaikan dan pembersihan drainase di beberapa titik bersmaa Kepala UPT Selatan Afrizal Kusnoto, serta anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS, Usman Jafar.
"Kegiatan normalisasi di Seroja, Sunggal kami menargetkan penanganan drainase sepanjang lebih dan kurang 1 kilometer, dengan progres pengerjaan yang telah dimulai sepanjang kurang lebih 200 meter," kata Gibson Panjaitan, Selasa (2/9/2025).
Puluhan pekerja SDABMBK Medan terlihat masuk ke dalam parit-parit, berjibaku dengan lumpur dan sampah yang telah menumpuk.
Sampah masyarakat yang dibuang sembarang membuat aliran tidak lancar, dan sumber banjir di lingkungan setempat.
Kata Gibson Panjaitan, kegiatan ini bagian arahan dan respons Wali Kota Medan Rico Waas dan Wakil Wali Kota Zakiyuddin yang menerima aspirasi warga.
Rico Waas mendorong respons cepat dan tanggap atas kebutuhan warga, khususnya dalam penanganan infrastruktur lingkungan.
"Langkah normalisasi ini diharapkan meningkatkan kualitas lingkungan dan kenyamanan warga sekitar dapat meningkat secara signifikan. Warga diharapkan ikut sama-sama menjaga lingkungannya," katanya.
Normalisasi drainase juga dilaksanakan di jalan Sei Besitang Kecamatan Medan Petisah.
Masih terdapat banyak sampah dan sedimen padat yang menghambat aliran drainase.
"Setelah dilakukan kegiatan ini drainase menjadi lancar dan berfungsi maksimal. Maunya masyarakat juga sadar, tolong yang sudah kita bersihkan dijaga, jangan buang sampah ke parit," kata Andi pekerja SDABMBK Medan.
Pekerja lain, Dedek perlu adanya kesadaran masyarakat yang ikut menjaga drainase dan turut mengatasi masalah sampah.
Mari bantu Pemerintah Kota Medan dalam menyukseskan penanganan banjir Kota Medan dengan tidak membuang sampah ke drainase dan sungai.
Pembersihan sedimen ini juga dilakukan di Medan Tembung, yang merupakan salah satu bentuk dan usaha pemeliharaan drainase.
Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan bina Konstruksi Kota Medan Melalui Personil UPT Timur menormalisasi tumpukkan tanah dan lumpur yang ada di dalam saluran.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Perbaikan-Drainase-Sejumlah-kawasan-rawan-banjir-jadi-fokus.jpg)