Berita Medan
100 Anak Cerebral Palsy Ikuti Edukasi dan Parade Kemerdekaan di Plaza Medan Fair
Menurut Ratna, keempat bidang medis ini sangat berkaitan erat dengan penanganan anak cerebral palsy.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Suasana Plaza Medan Fair, tampak berbeda, ratusan pengunjung pusat perbelanjaan ini menyaksikan kegiatan edukasi dan parade anak-anak penyandang cerebral palsy yang digelar Yayasan Pejuang Cerebral Palsy, Sabtu (30/8/2025).
Ketua Yayasan Pejuang Cerebral Palsy, Ratna, mengatakan kegiatan ini sengaja dipusatkan di mal agar bisa menjangkau masyarakat luas.
Pasalnya, pengetahuan publik mengenai cerebral palsy dinilai masih sangat terbatas.
“Kami ingin masyarakat mengenal apa itu cerebral palsy. Dengan begini, seluruh lapisan bisa lebih memahami, terutama orang tua yang memiliki anak, keluarga, atau kerabat dengan kondisi ini, jadi tahu harus kemana membawa anaknya,” ujar Ratna.
Dalam kegiatan ini, yayasan menghadirkan sejumlah dokter ahli, mulai dari neurologi anak yang biasa menangani masalah kejang, spesialis rehabilitasi medik terkait tumbuh kembang, ahli gizi, hingga dokter gastrohepatologi yang menangani pencernaan.
Menurut Ratna, keempat bidang medis ini sangat berkaitan erat dengan penanganan anak cerebral palsy.
Tak hanya edukasi, yayasan juga terus menyediakan layanan fisioterapi gratis.
Program ini dihadirkan sebagai solusi setelah adanya aturan baru BPJS yang tidak lagi menanggung fisioterapi anak di atas 7 tahun.
“Sejauh ini kami memberikan hingga 17 kali fisioterapi gratis setiap bulan. Jadwalnya di beberapa lokasi, seperti Sentra Bahagia Jalan Wiliam Iskandar (Selasa dan Jumat), Klinik Siti Hajar Jalan Jamin Ginting (Senin dan Kamis), serta di Jalan Sunggal sekali sebulan pada minggu ketiga,” jelasnya.
Menariknya, fisioterapi bulanan di Jalan Sunggal ini merupakan donasi dari seorang ibu penyandang cerebral palsy yang sudah wafat, sebagai bentuk kepedulian berkelanjutan bagi anak-anak lainnya.
Kegiatan kali ini diikuti dengan antusias oleh 100 anak cerebral palsy dari Medan, Deliserdang, Langkat, dan sekitarnya.
Selain talkshow kesehatan dan konsultasi gratis, acara juga diramaikan parade anak-anak yang tampil mengenakan pakaian adat sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 RI.
“Di sini kita tidak hanya bicara kesehatan, tapi juga memberikan semangat. Bahwa anak-anak dengan cerebral palsy pun punya kemerdekaan yang sama,” pungkas Ratna.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/FISIOTERAPI-GRATIS-Mahasiswa-bersama-tim-medis-melakukan.jpg)