Berita Medan

Dorong Pemerataan Listrik Nasional, Ijeck Apresiasi Program Menteri Bahlil Bangun PLTS

Sementara itu, PLN Unit Induk Distribusi Sumut menyebut, 45 desa di Sumatera Utara masih belum teraliri listrik.

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
DPR RI asal Sumatera Utara, Musa Rajekshah mendorong pemerataan listrik nasional Kementerian ESDM. Sebut 45 Desa di Sumatera Utara belum teraliri listrik sama sekali, Senin (25/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sebanyak 45 desa di Sumatera Utara belum atau tidak sama sekali teraliri energi listrik.

Hal itu diungkap Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Musa Rajekshah. 

Untuk itu, Ijeck menyambut baik langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam upaya menargetkan seluruh wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia teraliri listrik.

"Untuk di Sumut, masih ada beberapa daerah seperti di Pulau Nias, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Dairi dan wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang belum teraliri listrik," katanya kepada Tribun-Medan.com, Senin (25/8/2025) 

Lanjut Ijeck, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut tahun 2024, listrik dari PLN sudah menjangkau 99,23 persen rumah tangga di Sumut.

Sementara itu, PLN Unit Induk Distribusi Sumut menyebut, 45 desa di Sumatera Utara masih belum teraliri listrik.

Musa Rajekshah berharap dengan adanya program dari Kementerian ESDM, dalam beberapa tahun ke depannya, tidak ada lagi daerah di Sumut yang belum teraliri listrik.

"Kita warga Sumut mengapresiasi program dari Kementerian ESDM yang dimotori oleh Pak Menteri Bahlil Lahadalia untuk pembangunan dan menyuplai kebutuhan listrik kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil yang belum teraliri listrik," katanya. 

Ijeck mengatakan, untuk di Sumut daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sampai dengan saat ini belum teraliri listrik.

Kondisi ini disebabkan karena akses jalan menuju ke lokasi pedalaman atau perkampungan tersebut belum terjangkau. 

"Kita akui, beberapa daerah di Sumut itu masih ada kendala jalan untuk menuju ke sebuah perkampungan belum layak. Bahkan harus melintasi perbukitan dan menyeberangi sungai hingga lautan seperti di Kepulauan Nias," katanya.

Akan tetapi, sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, Ijeck yakin ke depannya seluruh daerah dapat teraliri listrik.

"Program ini juga merupakan arahan dari Bapak Presiden Prabowo, agar masyarakat yang berada di daerah terpencil dapat teraliri listrik," jelasnya.

Menurut Ijeck, listrik saat ini bukan hanya dipakai sekadar untuk menerangi kegelapan, melainkan sebuah kebutuhan hidup.

"Sekarang ini listrik sangat penting dan menjadi kebutuhan bagi seluruhnya, mulai dari menghidupkan elektronik, penerangan hingga tranportasi juga menggunakan listrik," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved