Dishub Langkat Pastikan Rambu dan Lampu Sorot Terpasang di Lokasi Mobil yang Terjun ke Sungai

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Langkat, pastikan jika rambu-rambu lalulintas bahkan lampu sorot sudah terpasang dilokasi tempat kejadian satu unit mobil Isuzu Panther BK 1896 XS warna hitam, yang terjun bebas ke dalam sungai, pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Adapun lokasi yang dimaksud ialah Jalan Batang Serangan - Kwala Sawit tepatnya di Dusun Titi Kurus, Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

"Sudah kita pasang rambu-rambu bersama pihak kepolisian dan kecamatan. Bahkan lampu sorot sudah dipasang agar jalan tersebut terang aman dilintasi masyarakat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Langkat, Arie Ramadhany, Jumat (5/9/2025).

Gitu pun Arie mengatakan, rambu-rambu seperti barier kerap hilang dicuri oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. 

"Karena lokasi berada di tengah perkebunan sawit. Jadi rentan dicuri. Ini yang harus kita jaga bersama, agar keselamatan masyarakat tetap terjaga," kata Arie. 

Lanjut Arie, soal penerangan harusnya itu kewenangan pemerintah provinsi. 

"Ya itu seharusnya dinas provinsi, karena itu jalan provinsi. Namun gitupun kita dari pemerintah kabupaten sudah berupaya memberikan penerangan," kata Arie. 

Perlu diketahui, akses jalan atau lokasi tempat kejadian kondisinya makin hari semakin memprihatinkan. 

Akibat abrasi yang terjadi, ruas jalan menuju objek Wisata Tangkahan kian mengecil dan membahayakan masyarakat yang hendak melintas. 

Dikabarkan sebelumnya, masyarakat yang berada di Jalan Batang Serangan - Kwala Sawit tepatnya di Dusun Titi Kurus, Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mendadak heboh pada, Kamis (4/9/2025) malam. 

Pasalnya satu unit mobil Isuzu Panther BK 1896 XS warna hitam, terjun bebas ke dalam sungai sekitar pukul 23.00 WIB. 

Informasi yang diperoleh, ada sebanyak 9 orang penumpang termasuk sopir di dalam mobil tersebut. 

Rombongan itu diduga berasal dari Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Di mana mereka hendak liburan ke objek Wisata Tangkahan. 

Kejadian ini pun dibenarkan oleh Camat Batang Serangan, Robbi Rezeki saat dikonfirmasi wartawan. 

"Betul, berdasarkan informasi yang diperoleh dari salahsatu korban, bahwa benar mereka berasal dari Kabanjahe dan kurang memahami jalan menuju Ekowisata Tangkahan," ujar Robp
bi, Jumat (5/9/2025).