Pembunuhan di Karo
Terungkap Motif Ganda Nainggolan Bunuh Melky Perangin-Angin, Takut Istri setelah Gadaikan Motor
Tersangka yang membunuh pemuda 32 tahun itu, diketahui yaitu Ganda Nainggolan dan telah menyerahkan diri ke Polres Tanah Karo.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kasus pembunuhan Melky Pegangin-Angin, yang ditemukan terkubur di ladang kopi di areal tanah wakaf Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (16/9/2025) lalu akhirnya menemukan titik terang.
Tersangka yang telah menghabisi nyawa pemuda 32 tahun itu, diketahui yaitu Ganda Nainggolan dan telah menyerahkan diri ke Polres Tanah Karo pada Jumat (26/9/2025) pekan lalu.
Pada press release yang digelar di Mapolres Tanah Karo, Jumat (3/10/2025) terungkap motif Ganda yang tega menghabisi nyawa Melky secara bengis itu.
Dalam paparan tadi, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Eriks Nainggolan mengungkapkan jika motif utama dari tindakan Ganda ialah karena hutang.
"Motifnya karena utang piutang, si pelaku sempat meminjam uang kepada korban sebesar lima juta rupiah," ujar Eriks.
Namun, alasan utang piutang ternyata hanya sebagai alibi awal Ganda menghilangkan nyawa Melky.
Alasan lain terungkap, karena Ganda yang tak bisa membayar utangnya kepada Melky juga adanya desakan dari istrinya.
Dimana, berdasarkan pengakuan Ganda kepada pihak kepolisian awalnya niat jahat itu timbul karena istrinya terus menanyakan sepeda motor milik mereka.
Padahal, tanpa sepengetahuan istrinya, ternyata sepeda motor tersebut telah digadaikan kepada Melky sebagai jaminan ia meminjam uang.
"Jadi si Ganda ini meminjam uang kepada korban dengan jaminan sepeda motor tanpa sepengetahuan istrinya. Karena perlu untuk dipakai kerja dan megantar anak, si istri nanya ke suaminya (Ganda), ke mana sepeda motor mereka karena susah mau ke mana-mana enggak ada sepeda motor," katanya.
Saat itu, Ganda mengaku kepada istrinya jika sepeda motor mereka sedang diperbaiki di bengkel dengan biaya perbaikan 125 ribu rupiah. Kemudian, karena ingin segera sepeda motornya kembali ke rumah lantas istrinya memberikan uang sebesar 150 ribu rupiah kepada ganda untuk menebus sepeda motor mereka.
Namun, karena sudah terdesak oleh sang istri sementara ia tak bisa melunasi hutangnya kepada Melky, Ganda langsung memiliki niat jahat untuk menghilangkan nyawa Melky agar sepeda motornya bisa kembali.
Puncaknya, di malam sebelum kejadian Ganda bertemu dengan Melky dan berjanji untuk menebus sepeda motornya.
Namun nahas, saat Ganda telah mendapatkan sepeda motornya yang sebelumnya digadaikannya ke Melky ia justru menghabisi nyawa korban secara brutal.
Aksi kejinya itu dilakukan Ganda di tengah perjalanan sebelum ke rumahnya yang sebelumnya ia beralasan akan mengambil uang tebusan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SERAHKAN-DIRI-Tersangka-pembunuhan-Melky-Perangin-Angin.jpg)