Berita Internasional

Wanita Muda Jadi Korban Penipuan, Pernikahan Batal dan Identitas Asli Calon Suami Terbongkar

Seorang wanita muda harus menelan pil pahit setelah calon suaminya membatalkan pernikahan secara mendadak.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERNIKAHAN BATAL: Ilustrasi pernikahan batal. Seorang wanita muda jadi korban penipuan, calon suami tak hadir di hari H pernikahan, terungkap ternyata sudah menikah dan punya keluarga, Minggu (2/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita muda harus menelan pil pahit setelah calon suaminya membatalkan pernikahan secara mendadak.

Ia kehilangan hampir seratus ribu baht untuk persiapan pernikahan dan baru mengetahui bahwa pria tersebut telah berkeluarga serta berbohong mengenai identitas keluarganya.

Dikutip dari Sanook.com Minggu (2/11/2025), kasus ini mencuat di media sosial setelah seorang pengguna Facebook membagikan kisah temannya yang tertipu oleh seorang pria yang berpura-pura ingin menikah.

“Peringatan untuk warga Korat! Teman saya ditipu oleh pria yang mengaku ingin menikah,” isi dalam unggahan itu.

“Ia bilang akan melangsungkan pernikahan dengan mahar 120.000 baht dan emas 1 baht. Kami sudah mempersiapkan segalanya dan rugi sekitar 60.000–70.000 baht. Saat ini laporan polisi sudah dibuat,” lanjutnya.

Pada 18 Januari, wartawan mendatangi Desa Santhia, Dusun 1, Kecamatan Non Thai, Provinsi Nakhon Ratchasima, untuk menemui Pawina, wanita berusia 20 tahun yang menjadi korban penipuan tersebut.

Pawina menceritakan bahwa sekitar satu bulan lalu ia menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Methee, berusia 22 tahun, yang saat itu berstatus sebagai calon pengantin pria.

Mereka berkenalan melalui media sosial. Methee mengaku sebagai anak dari seorang guru sekolah di daerah tempat Pawina tinggal, bahkan menyebut bahwa ibunya adalah guru yang pernah mengajarnya. Karena hal itu, Pawina percaya dan merasa yakin terhadap keseriusan hubungan mereka.

Menurut pengakuannya, Methee kemudian mengatakan bahwa pada 10 Januari ia akan membawa keluarganya untuk melamar secara resmi sesuai tradisi.

Ia menjanjikan mahar sebesar 120.000 baht serta emas seberat 1 baht. Namun, pada hari yang dijanjikan, Methee tidak datang.

Keesokan harinya, 11 Januari, ia muncul sendirian tanpa didampingi keluarga. Ia beralasan bahwa keluarganya akan datang langsung pada hari pernikahan yang telah dijadwalkan pada 16 Januari.

Meskipun demikian, keluarga Pawina tetap melanjutkan persiapan pernikahan agar tidak mempermalukan keluarga calon pengantin pria yang disebut memiliki ibu seorang guru.

Mereka mempersiapkan acara secara besar-besaran, termasuk memesan 30 meja jamuan, mendirikan tenda di depan rumah, membeli minuman dan souvenir, serta mengundang para biksu untuk acara pemberkatan.

Semua persiapan dilakukan dengan harapan agar acara pernikahan berjalan lancar.

Namun, sehari sebelum hari pernikahan, tepatnya pada 15 Januari, seorang pengguna Facebook lain menghubungi Pawina dan memperingatkan bahwa pria bernama Methee tersebut pernah menipu banyak wanita sebelumnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved