Berita Internasional

Tiga Tahun Menikah tanpa Anak, Wanita Ini Kaget Suaminya Ternyata secara Biologis Perempuan

Sebuah kisah mengejutkan datang dari pasangan suami istri di Shanghai, Tiongkok.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
RUMAH TANGGA: Ilustrasi wanita. Wanita ini konsultasi dengan dokter karena tak kunjung punya anak setelah 3 tahun menikah. Ia kemudian syok setelah mengetahui kebenaran soal suaminya dari dokter, Rabu (22/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah mengejutkan datang dari pasangan suami istri di Shanghai, Tiongkok.

Setelah tiga tahun menikah dan berjuang keras untuk memiliki keturunan tanpa hasil, sang istri akhirnya jatuh pingsan di rumah sakit setelah mengetahui kebenaran soal suaminya.

Dari hasil pemeriksaan, baru diketahui bahwa sang suami ternyata secara biologis adalah seorang perempuan.

Dikutip dari Sanook, Rabu (22/0/2025), kisah ini dialami oleh seorang wanita bernama Tu (nama samaran), berusia hampir 30 tahun. Ia telah menikah selama tiga tahun dengan pria seusianya.

Selama ini, kehidupan rumah tangga mereka terlihat normal dan harmonis. Namun, satu hal yang selalu menjadi beban keluarga adalah mereka belum juga dikaruniai anak, meski telah berusaha keras.

Menurut pengakuan Tu, suaminya selalu percaya bahwa anak adalah hadiah dari Tuhan, sehingga mereka tidak pernah merasa terburu-buru untuk melakukan pemeriksaan medis.

Namun, karena tekanan dari kedua pihak keluarga semakin besar, akhirnya mereka memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencari tahu penyebab mereka belum memiliki keturunan.

Awalnya, pasangan ini memeriksakan diri ke klinik swasta, namun hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya kelainan. Setelah itu, mereka dirujuk ke rumah sakit khusus fertilitas pria.

Di sana, dokter menyampaikan bahwa kasus suaminya tampak cukup rumit dan kemungkinan terkait dengan gangguan perkembangan seksual.

Mereka kemudian disarankan untuk melanjutkan pemeriksaan di Rumah Sakit Anak Shanghai, yang memiliki pusat penelitian dan diagnosa penyakit perkembangan seksual (DSD).

Hasil pemeriksaan ultrasonografi di rumah sakit tersebut akhirnya mengungkap fakta mencengangkan. Menurut dokter spesialis endokrin, meskipun suami Tu memiliki organ kelamin pria secara lahiriah, namun tidak ditemukan adanya testis (buah zakar).

Sebaliknya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa di dalam tubuhnya terdapat rahim dan indung telur.

Temuan itu mengindikasikan bahwa sang suami sebenarnya adalah seorang perempuan secara biologis, yang mengalami kelainan perkembangan sistem reproduksi atau DSD (Disorders of Sex Development).

Dalam kasus ini, kelebihan hormon androgen yang disebabkan oleh kelainan kelenjar adrenal bawaan membuat tubuhnya berkembang dengan ciri-ciri maskulin.

Mendengar penjelasan tersebut, Tu yang berada di ruang pemeriksaan langsung syok dan pingsan di tempat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved