Berita Internasional

Pria Ini Ngotot Menikah Meski Istrinya Divonis Tak Bisa Punya Anak, Ternyata untuk Menutupi Hal Ini

Seorang wanita membagikan kisah pilunya setelah mengetahui alasan sebenarnya sang suami tetap menikahinya meski tahu dirinya mandul.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERNIKAHAN: Ilustrasi pernikahan. Awalnya merasa beruntung, wanita ini berakhir kecewa setelah tahu alasan sebenarnya sang suami ngotot menikahinya meski divonis tak bisa punya anak, Jumat (17/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita membagikan kisah pilunya setelah mengetahui alasan sebenarnya sang suami tetap menikahinya meski tahu dirinya mandul.

Awalnya ia merasa menjadi wanita paling beruntung karena dicintai dengan tulus tanpa syarat.

Namun di balik janji setia dan perhatian sang suami, tersembunyi rahasia kelam yang membuat hatinya remuk.

Dikutip dari Eva.vn Jumat (17/10/2025), wanita tersebut menceritakan bahwa hidupnya berubah ketika dokter menyampaikan kabar pahit yakni ia tidak dapat memiliki anak.

Kemungkinan untuk hamil, kata dokter, hampir tidak ada. Kabar itu membuatnya menangis hingga air matanya kering, merasa hidupnya hancur dan tak lagi berarti.

Mengetahui hal tersebut, sang kekasih justru menggenggam erat tangannya.

“Hanya kamu yang aku butuhkan. Anak tidak penting,” ucapnya lembut.

Kalimat itu membuat hatinya luluh. Ia merasa dicintai apa adanya, tanpa syarat, dan yakin bahwa laki-laki itu adalah takdir terbaik yang dikirim Tuhan.

Karena takut menjadi beban, wanita itu sempat mengajukan untuk berpisah. Ia tak ingin calon suaminya menyesal menikah dengan perempuan yang tak bisa memberinya keturunan.

Namun pria itu menolak tegas. Ia berjanji akan menemaninya menjalani pengobatan ke mana pun, dan jika takdir berkata mereka tak punya anak, ia tetap akan setia selamanya.

Janji itu akhirnya membuat wanita tersebut luluh. Mereka menikah dalam kebahagiaan. Setelah pernikahan, sang suami terlihat sangat perhatian.

Ia menyiapkan sarapan setiap pagi, memastikan istrinya minum obat, dan selalu menemani ke dokter.

“Siapa tahu keajaiban datang,” katanya setiap kali istrinya mulai putus asa.

Keajaiban itu benar-benar datang. Beberapa bulan kemudian, wanita itu menemukan dua garis merah di alat tes kehamilan.

Ia menangis bahagia, memeluk hasil itu seolah memegang harapan hidup baru. Namun respons sang suami justru aneh. Alih-alih bahagia, ia terdiam, lalu bertanya dengan nada canggung.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved