Berita Internasional

Istri Menikah dengan 3 Pria Lain saat Suami Kerja Jauh dari Rumah, Raup Miliaran dari Aksi Penipuan

Seorang wanita di Tiongkok nekat melakukan penipuan dengan menikahi tiga pria lain saat suaminya sibuk bekerja jauh dari rumah.

SANOOK.COM
PERSELINGKUHAN: Wanita nekat menikahi 3 pria lain dengan tujuan menipu saat suami bekerja jauh dari rumah, Senin (22/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita di Tiongkok nekat melakukan penipuan dengan menikahi tiga pria lain saat suaminya sibuk bekerja jauh dari rumah.

Aksi tersebut terungkap setelah korban mulai mencurigai kebohongan yang dibangun Wanita itu dengan rapi.

Dari perbuatannya, wanita itu berhasil menggasak uang hingga 660.000 yuan atau sekitar Rp1,5 miliar.

Dikutipd dari Sanook.com Senin (22/9/2025) sosok wanita itu bermarga Chu, berusia 35 tahun.

Baca juga: Gubsu Bobby Nasution Angkat Bicara soal Sirine dan Strobo Pejabat yang Kini Dilarang Korlantas Polri

Ia didakwa melakukan penipuan besar-besaran.

Ia diketahui sudah memiliki suami sah dan seorang putri, tetapi tetap berhasil memperdaya tiga pria lain untuk menikahinya.

Dengan modus licik dan perencanaan matang, Chu memanfaatkan kesibukan suaminya yang kerap bepergian jauh untuk urusan bisnis.

Baca juga: Istri Gerebek Suami Selingkuh di SPBU, Emosi Dorong Selingkuhan tapi Suami malah Bela Kekasih Muda

Untuk melancarkan aksinya, Chu menciptakan identitas palsu saat mendekati para korban.

Ia menjalin hubungan asmara dengan masing-masing pria selama beberapa bulan, sebelum akhirnya menggelar pesta pernikahan.

Agar terlihat meyakinkan, Chu bahkan menyewa aktor untuk berperan sebagai keluarga dan kerabat mempelai wanita.

Hal ini membuat para korban tidak mencurigai apa pun ketika acara pernikahan berlangsung.

Baca juga: Istri Mimpi Suami Selingkuh, Cek Ponsel Malah Syok Fakta Sebenarnya Lebih dari Mimpi Buruk

Salah satu tipu daya terbesar Chu adalah kebohongannya terkait status pernikahan.

Ia menolak mencatatkan pernikahan secara resmi dengan alasan rumahnya terlalu tua dan ia harus berstatus lajang untuk menerima kompensasi pemerintah.

Namun, ia tetap mengusulkan pesta pernikahan demi mendapat hadiah serta uang tunai dari para tamu undangan.

Strategi ini membuat korban merasa pernikahan mereka sah meskipun tidak tercatat secara hukum.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved