Berita Internasional

Mempelai Pria Tak Bisa Bayar Mahar, Pengantin Wanita Menanggung Malu karena Tetap Adakan Pesta

Suasana bahagia sebuah pesta pernikahan anak 15 tahun mendadak berubah menjadi pilu.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERNIKAHAN BATAL: Ilustrasi pernikahan batal. Pengantin pria kabur dan tinggalkan mempelai Wanita di hari pernikahan, ngaku tak hadir karena tak punya uang untuk mahar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Suasana bahagia sebuah pesta pernikahan anak 15 tahun mendadak berubah menjadi pilu.

Seorang gadis remaja yang seharusnya menjalani hari paling bersejarah dalam hidupnya terpaksa menahan malu dan kekecewaan mendalam setelah calon suaminya kabur dan tidak hadir di acara pernikahan.

Dalih yang digunakan sang pengantin pria sungguh mengejutkan, ia mengaku tidak memiliki uang untuk membayar mahar yang telah disepakati.

Dikutip dari Sanook.com Sabtu (23/8/2025), seorang wartawan setempat yang datang ke lokasi melaporkan bahwa rumah keluarga mempelai wanita sudah dipenuhi tenda, kursi, meja, serta makanan yang dipersiapkan dalam jumlah besar untuk menyambut ratusan tamu undangan.

Awalnya suasana tampak meriah, namun berubah menjadi hening dan penuh ketegangan setelah waktu terus berjalan tanpa kehadiran pengantin pria.

Sang ayah pengantin wanita masih berdiri menyambut tamu bersama istrinya. Namun, raut wajah keduanya tak bisa menyembunyikan rasa kecewa.

Para kerabat yang hadir tampak mencoba menenangkan hati keluarga yang dipermalukan di depan masyarakat luas.

Suasana yang seharusnya dipenuhi tawa dan doa restu, justru berganti menjadi isak tangis dan tatapan iba.

Menurut keterangan sang ayah, persiapan pernikahan ini sudah dilakukan selama sekitar satu bulan.

Semuanya berawal ketika keluarga pihak laki-laki datang melamar anak gadisnya yang baru berusia 15 tahun.

Dalam kesepakatan awal, pihak keluarga perempuan meminta mahar sebesar 300.000 baht.

Namun, setelah melalui proses negosiasi, kedua belah pihak akhirnya sepakat pada angka 150.000 baht dan menetapkan hari baik untuk melangsungkan akad nikah serta pesta pernikahan.

Beberapa hari menjelang hari pernikahan, keluarga calon mempelai pria kembali mencoba menawar agar jumlah mahar diturunkan.

Namun, pihak mempelai wanita menolak karena kesepakatan sudah dibuat sebelumnya.

Meski demikian, persiapan tetap dilanjutkan hingga rampung. Sang ayah mengaku telah menghabiskan lebih dari 300.000 baht untuk tenda, perlengkapan, konsumsi, dan segala kebutuhan pesta.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved