Breaking News

Sebagian Korban Banjir di Medan Sudah Kembali ke Rumah

Sebanyak tujuh kecamatan dan 17 kelurahan se-Kota Medan terdampak banjir setelah dilanda cuaca ekstrem hujan deras berkepanjangan.

TRIBUN MEDAN/DEDY
KORBAN BANJIR - Sejumlah warga yang menjadi korban banjir di Medan Labuhan harus dievakuasi ke gedung Sekolah Dasar SD Negeri 060950 Jalan Kolonel Yos Sudarso dan Masjid Al-Ikhlas Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan, Minggu (12/10).. Warga masih bertahan hingga Senin (13/10) di pengungsian. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak tujuh kecamatan dan 17 kelurahan se-Kota Medan terdampak banjir setelah dilanda cuaca ekstrem hujan deras berkepanjangan. Update dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah saat ini banjir mulai surut, dan warga yang dievakuasi tinggal di Medan Labuhan, Senin (13/10). 

"Update penanggulangan banjir belum ada yang terbaru, ada yang dievakuasi pun tinggal yang di Medan Labuhan, yang di Johor sudah surut kembali ke rumahnya," kata Kepala BPBD Yunita Sari, Senin (12/10). 

Dijelaskannya, para warga di Medan Labuhan yang terdampak banjir dievakuasi ke gedung sekolah dasar. Analisis BPBD, kondisi banjir Medan Labuhan karena kondisinya merupakan hilir, dekat dengan pelabuhan, laut Belawan.  

"Kuala Bekala sudah bersih, Johor sudah tidak ada masalah. Hanya Labuhan saja. Dapur umum tanggung jawab ke Tagana Dinsos. Ada di Labuhan dapur umum diadakan bantu warga kita," kata Yunita. 

Saat ini, Kota Medan masuk musim penghujan sehingga berpotensi banjir jika sejumlah DAS meluap. Namun, BPBD tidak mengerahkan perahu karet atau plastik ke titik rawan banjir. 

"Perahu tidak kami siapkan, kami takut hilang lagi dan nggak ada yang bertanggungjawab. Hilang lagi nanti dimakan 'rayap plastik'. Lebih bagus kami siagakan, bila perlu langsung siap dikirim. Marelan sudah kami kasih di kantor camatnya. Di kelurahan Air juga ada dikasih perahu," jelasnya. 

Berdasarkan data BPBD Medan, banjir melanda tujuh kecamatan dan 17 kelurahan, yakni Kecamatan Medan Maimun (Kelurahan Aur, Hamdan, Kampung Baru, Titi Rantai), 
Kecamatan Medan Johor (Gedung Johor, Kwala Bekala), Kecamatan Medan Polonia (Sari Rejo, Polonia), Kecamatan Medan Labuhan (Pekan Labuhan, Martubung), Kecamatan Medan Selayang (Beringin), Kecamatan Medan Petisah (Sei Mati, Petisah Tengah, Anggrung), Kecamatan Medan Baru (Suka Raja)

"Total wilayah terdampak mencakup 3.181 unit rumah, dengan 3.599 kepala keluarga dan 10.391 jiwa. Tidak terdapat laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sebanyak 69 orang dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, balita, ibu hamil, dan penyandang disabilitas,” kata Kepala BPBD Yunita Sari. 

Baca juga: Korban Banjir di Pengungsian Sebagian Sudah Kembali ke Rumah, BPBD: Tinggal yang di Labuhan

Tujuh Tanggul Jebol 
SUNGAI Deli meluap melebihi ketinggian sejumlah tanggul-tanggul penahan banjir di Medan Labuhan. Debit air meluap ke pemukiman warga hingga menenggelamkan jalan di Simpang Kantor, Medan Labuhan sejak 11 hingga 13 Oktober 2025.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan mendata jumlah tanggul yang jebol karena cuaca ekstrem hujan deras. Pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk melakukan peninggian tanggul-tanggul.

"Kita ini (SDABMBK Pemko Medan) sudah koordiansi dengan Balai Wilayah Sungai terkait yang Sungai Deli. Ada beberapa tanggul bocor, bahkan jebol, air lebih tinggi kita minta BWS dilakukan peninggian tanggul," kata Gibson, Senin (13/10).

Dijelaskan Gibson peninggian tanggul diambil sebagai langkah antisipasi, setelah sebelumnya sudah dilakukan pendalaman Sungai Deli dengan strategi pengerukan. Jadi selama ini ada beberapa titik Sungai Deli dalam waktu dekat segera ditinggikan tanggul di sepanjang bantaran sungai. 

"Mereka BWS sudah bersurat ke kita untuk merapikan sepanjang sungai untuk peninggian dan timbunan. Jadi akan diberi tahu juga ke warga di bantarannya. Sungai Deli ada kurang lebih tujuh titik tanggul yang akan ditinggikan," jelas Gibson. 

Selain meluapnya Sungai Deli, Dinas SDABMBK juga fokus penanganan banjir di sekitar sungai Babura. Sungai Babura jadi fokus dilakukan normalisasi, dan pengerukan dengan alat berat. "Sungai Babura akan masuk alat berat untuk normalisasi. Di bantaran juga kondisi ada kendala dibangun rumah-rumah gubuk warga jadi akan kita sampaikan dulu sosialisasi untuk dilakukan penanggulangan banjir di aliran Sungai Babura," jelasnya. (dyk/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved