Breaking News

Medan Teater Target Harumkan Kota Medan di Festival Teater Sumatra III

Komunitas Medan Teater akan tampil pada Festival Teater Sumatera 24–25 September 2025 mendatang di Taman Budaya Sriwijaya.

TRIBUN MEDAN/HO
TERIMA AUDIENSI - Wali Kota Medan, Rico Waas, menerima audiensi Komunitas Medan Teater di Balai Kota Medan, Kamis (18/9). Medan Teater akan tampil pada Festival Teater Sumatera 24–25 September 2025 mendatang di Taman Budaya Sriwijaya, Sumatera Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suasana rumah dinas penuh tawa hangat dan obrolan penuh semangat terdengar ketika Wali Kota Medan, Rico Waas, menerima audiensi Komunitas Medan Teater. Medan Teater akan tampil pada Festival Teater Sumatera 24–25 September 2025 mendatang di Taman Budaya Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Di hadapan para penggiat seni itu, Rico menyampaikan dukungan sekaligus harapannya. Ia ingin Medan Teater tampil maksimal di ajang Festival Teater Sumatra III, serta mengharumkan nama Kota Medan di kancah seni pertunjukan tingkat regional.

“Saya apresiasi konsistensi teman-teman Medan Teater yang terus berkarya. Semoga penampilan nanti bisa memberikan yang terbaik, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya kota kita,” ujar Rico, Kamis (18/9).

Tak hanya sekadar memberi dukungan, Rico juga menegaskan kembali komitmennya dalam mengembangkan seni budaya di Medan. Menurutnya, ruang bagi seniman harus terus diperluas.  Salah satunya, Pemko Medan kini tengah mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk merevitalisasi Taman Budaya Medan agar kembali hidup dan ramai dengan aktivitas seni.

Rico bahkan membayangkan kegiatan-kegiatan Pemko Medan nantinya bisa lebih variatif dengan menghadirkan teater yang dipadukan dengan tari maupun musik.  “Kesenian kita harus menjadi bagian dari denyut kehidupan kota ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Medan Teater, Isti, menjelaskan bahwa Festival Teater Sumatra III akan digelar pada 24–25 September 2025 di Taman Budaya Sriwijaya, Sumatera Selatan. Sebanyak 10 grup teater dari berbagai provinsi di Sumatra akan unjuk karya, masing-masing dengan tafsiran berbeda dari tema utama yang diusung tahun ini: “Pangan: Tanah, Air, dan Ingatan.”

Baca juga: Pemkab Langkat Setor Modal Awal Rp 6 Miliar ke BUMD Langkat Setia Negeri

Medan Teater sendiri akan membawakan pementasan berjudul Medan Makan Mikir-mikir, sebuah refleksi sosial yang juga menyuguhkan kekayaan budaya kota Medan. “Kami ingin karya ini bukan hanya pertunjukan, tapi juga ajakan untuk mengingat kembali bagaimana pangan, tanah, dan air membentuk kehidupan kita,” ungkap Isti penuh semangat.

Festival ini akan menjadi panggung pertemuan berbagai ekspresi seni. Dari Palembang, hadir Teater Umak dan Teater Potlot; dari Prabumulih, Teater Seinggok Sepemunyian. Sumatera Barat diwakili Komunitas Seni Nan Tumpah (Padang Pariaman) dan Komunitas Seni Hitam Putih (Padang Panjang). Selain itu, ada Rumah Sunting (Riau), Teater Senyawa (Bengkulu), Teater Air (Jambi), Medan Teater (Sumatera Utara), hingga Komunitas Berkat Yakin (Lampung).

Malam itu, obrolan di rumah dinas berakhir dengan senyum optimisme. Dukungan Wali Kota dan semangat seniman seolah berpadu, melahirkan harapan bahwa panggung Festival Teater Sumatra III bukan sekadar arena kompetisi, melainkan ruang untuk memperlihatkan jati diri budaya Sumatra – termasuk Medan yang terus berbenah lewat karya seni anak-anak kotanya. (dyk/Tribun-Medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved