Breaking News

Berita Viral

Ucapan Dokter Syahpri Pemicu Murkanya Keluarga Pasien RSUD Sekayu: Melotot, Jangan Gak Bersyukur

Dokter Syahpri melotot dan mengatakan kalimat “jangan enggak bersyukur” saat dirinya memprotes penanganan ibunya

Instagram/mimin sekayu
PAKSA DOKTER : Tangkapan layar video berdurasi 41 detik yang menampilkan insiden di ruang perawatan RSUD Sekayu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik antara keluarga pasien dengan dokter Syahpri Putra Wangsa yang terjadi di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus berlanjut. 

Perwakilan keluarga pasien, Ismed Saputrawijaya buka suara terkait insiden yang viral tersebut. 

Ia justru menuding dokter Syahpri yang lebih dulu bersikap kasar terhadap mereka.

Dokter Syahpri melotot dan mengatakan kalimat “jangan enggak bersyukur” saat dirinya memprotes penanganan ibunya yang terbaring di kasur rumah sakit. 

Ismed mengaku awalnya menanyakan adakah kemungkinan tindakan medis lain yang lebih cepat. 

Pasalnya, kondisi sang ibu semakin lemas. 

syahpri-dokter-tribunmedan
RESPONS KELUARGA PASIEN - Keluarga pasien turut buka suara terkait insiden ketegangan dengan Dokter Syahpri Putra Wangsa di RSUD Sekayu. (Tangkapan layar YouTube MCM Net Channel dan Istimewa).

Akan tetapi, jawaban dari dokter Syahpri yang diterimanya dianggap tidak sesuai harapan. 

Situasi pun memanas setelah mendapatkan respons yang kurang baik.

"Waktu itu saya tanya kenapa harus menunggu sampai lima hari, apakah tidak ada cara lain yang lebih cepat. Dia jawab, "Kamu sabar, kamu jangan enggak bersyukur". Dia bilang sambil melotot. Makanya saya emosi di situ," kata Ismed seperti dikutip dari YouTube MCM Net Channel yang tayang pada Sabtu (16/8/2025). 

Ismed mengatakan justru sikap dokter lah yang lebih dulu membuat suasana menjadi panas. 

Kejadian itu lah yang kemudian memicu pertikaian hingga viral di media sosial.

Dalam potongan video viral yang beredar di media sosial, dokter Syahpri dimaki-maki hingga maskernya dibuka paksa oleh keluarga pasien

Minta rekaman CCTV ke RSUD

Keluarga pasien juga meminta agar rekaman CCTV rumah sakit tersebut ditunjukkan kepada publik untuk membuka kronologi yang sebenarnya. 

Menurut  Ismed, video yang beredar viral di media sosial itu hanya menampilkan sepotong dari kejadian. 

Video tersebut tidak memperlihatkan kronologi secara lengkap. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved