Berita Viral

Punya Nyali Tinggi, Awal Mula Bupati Bekasi Ade Kuswara Dijuluki Si Raja Bongkar oleh Dedi Mulyadi

Dalam sambutannya di paripurna, Dedi Mulyadi menegaskan telah menjuluki Si Raja Bongkar kepada Bupati Bekasi.

KOMPAS.com ACHMAD NASRUDIN YAHYA/Bekasikab.go.id
PEMBONGKARAN BANGLI - Bupati Bekasi, Ade Kuswara (kiri) yang mendukung Dedi Mulyadi membongkar bangunan liar di Tambun, Bekasi. Satu alat berat ekskavator membongkar sebuah bangunan liar di bantaran Kali Sepak di Desa Srijaya, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025) (kanan) 

Klaim Sudah Bongkar 11 Ribu Bangunan Liar

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengungkapkan telah membongkar 11.000 bangunan liar (bangli) pada 120 titik di sepanjang daerah aliran sungai.

Hal itu disampaikan Ade Kunang di hadapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat sambutan pada sidang rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi di kantor DPRD pada Jumat (15/8/2025).

Ade mengatakan, ia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitemen memajukan Kabupaten Bekasi dibidang kesejahteraan masyarakat. Yaitu meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan.

"Dan alhamdulillah pada 100 kerja kita dapat mengoptimalkan apa yang jadi kebutuhan daerah Kabupaten Bekasi salah satunya pengembalian fungsi lahan kepada fungsi sebelumnya," ungkapnya.

Kata Ade, ada 120 dengan total kurang lebih 11 ribu bangunan yang sudah ditertibkan.

Proses penertiban bangli ke depan akan berkelanjutan untuk membenahi ruang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. 

Yaitu contohnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta upaya menjaga lingkungan di Kabupaten Bekasi.

"Karena mengingat Kabupaten Bekasi menjadi area industri terbesar se-Asia Tenggara. Maka dari itu reboisasi lingkungan alam, hutan menurut saya ini sangat penting," katanya.

Ade juga meminta bantuan pemerintah provinsi, pusat maupun CSR perusahaan untuk pembangunan Kabupaten Bekasi sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Sebab, untuk menyelesaikan program pembangunan itu dibutuhkan anggaran sebeaar Rp 9 triliun. Sedangkan, APBD Kabupaten Bekasi hanya Rp 8,3 triliun dalam setahun.

"Maka kita butuh bantuan provinsi, pusat dan CSR," katanya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved