Berita Viral
KISAH Siti Rohmani Bolak-balik Utang Pinjol Demi Obat Anaknya yang Gagal Ginjal: Anak Saya Cuma Satu
Tak ayal, hal itu membuat Siti berulangkali mengajukan pinjaman online untuk menutupi pengobatan dan biaya kehidupan sehari-hari.
Ia lemas dan sering sakit. Di suatu momen, Siti akhirnya membawa sang anak ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan Baim yang saat itu mengalami demam tinggi.
Siti mengira demam tinggi yang dialami anaknya hanyalah penyakit biasa, tapi nyatanya, setelah pemeriksaan mendalam, dokter mendiagnosisnya mengalami gejala gagal ginjal akut.
"Waktu itu dirawat di (RSUD) Koja, itu katanya suruh cuci darah. Nah, saya kan nggak mau lah. Anak saya cuma satu masa cuci darah, yang udah-udah kan cuci darah tau sendiri ya," ungkap Siti.
Siti sempat hampir putus asa ketika mendengar saran dokter di RSUD Koja yang meminta agar Baim menjalani cuci darah rutin.
Baca juga: NONTON Live Streaming Mallorca Vs Barcelona Jam 00.30 WIB, Akses di Sini Linknya via HP
Tapi, ia tak langsung menuruti permintaan pihak rumah sakit itu dan memilih mengikuti saran kedua, yakni merujuk anaknya berobat ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih mumpuni untuk menangani gagal ginjal pada anak.
Akhirnya, Siti pun membawa anaknya berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Senada dengan rumah sakit sebelumnya, dokter di RSCM juga mendiagnosis Baim mengalami gagal ginjal akut.
Pada pemeriksaan terakhir, ginjal Baim menyusut menjadi sekitar 4,23 sentimeter dari ukuran ginjal normal yang panjangnya sekitar 9,1 sentimeter.
Keputusasaan itu pelan-pelan mereda, Siti memiliki harapan baru ketika dokter di RSCM menyatakan bahwa Baim tak perlu cuci darah, tapi harus rawat jalan.
"Sampai sekarang nih masih berobat rutin. Sebulan sekali, kadang sebulan dua kali, di RSCM yang emang khusus anak-anak yang punya penyakit ginjal, yang cuci darah. Kalau di RSCM katanya Baim ini yang masih ibarat stadium tiga lah. Ibarat katanya masih bisa disembuhin pakai obat-obatan," jelas Siti.
Siti mengaku, sejak kecil Baim memang gemar mengonsumsi minuman kemasan, mulai dari minuman rasa teh manis hingga rasa jeruk.
Kebiasaan itu sulit dikontrol, terutama saat anaknya berada di sekolah.
Baca juga: Memperingati Hari Kemerdekaan UTND beri Diskon 50 Persen Uang Kuliah Selama 8 Semester
"Dia beli pas istirahat. Air putihnya jarang diminum, padahal saya selalu bekalin. Kadang pulang sekolah botolnya masih utuh," ucap Siti.
Kini, Baim menjalani pengobatan rutin di RSCM.
Ia harus mengonsumsi obat setiap malam, kadang disertai vitamin dan obat darah tinggi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KISAH-Siti-Rohmani-Bolak-balik-Utang-Pinjol-Demi-Obat-Anaknya-yang-Gagal-Ginjal-Anak-Saya-Cuma-Satu.jpg)