Kereta Petani

Kereta Petani KAI Mulai Dinanti, Kapan Diluncurkan dan Seperti Apa Wujudnya?

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana meluncurkan kereta khusus yang disebut ”Petani-Pedagang”.

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/ChatGPT
KERETA PETANI- KAI sempat mewacanakan adanya kereta petani - pedagang untuk membantu para petani dan pedagang membawa hasil bumi dan dagangannya ke pusat perkotaan. 

Menurut informasi, harga tiket kereta petani di China tak lebih dari 1 Dollar.

Bahkan, harganya tak pernah naik.

Baca juga: Apa Itu Paspor Merah Putih yang Peluncurannya Ditunda Karena Anggaran

Pada petani dan pedagang yang menumpangi kereta tersebut bisa lebih leluasa dan tenang dalam membawa hasil bumi atau barang dagangannya. 

Masih dilansir dari Kompas.id, kereta api yang melayani petani dan pedagang itu memiliki nomor 4318 dan 4317 merupakan armada yang beroperasi antara Tonghua di Provinsi Jilin dan Dandong di Provinsi Liaoning.

Kereta-kereta tersebut kini dikenal sebagai ”kereta amal” atau layanan yang disediakan dengan tarif terjangkau untuk mengakomodasi para residen di daerah terpencil.

Di Indonesia, KAI berencana mengoperasikan kereta petani - pedagang sebanyak 4 kereta sebagai satu rangkaian atau train set. 

Baca juga: Apa Itu Badai Tropis Danas yang Kabarnya akan Melanda Kawasan Taiwan

Angkutan Barang- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengangkut 228.810 ton barang dalam tiga bulan pertama 2025. Meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 195.410 ton barang.
Dok. KAI Sumut
Angkutan Barang- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengangkut 228.810 ton barang dalam tiga bulan pertama 2025. Meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 195.410 ton barang. Dok. KAI Sumut (DOK KAI SUMUT)

Spesifikasi Kereta Petani di China

Kereta petani di Cina dirancang khusus untuk membantu para petani mengangkut hasil panen mereka dari desa ke kota-kota besar dengan biaya yang sangat terjangkau. 

Kereta beroperasi secara reguler pada pagi dan sore hari sehingga petani bisa berangkat ke pasar dan kembali ke desa dalam satu hari.

Di dalam kereta, petani atau pedagang dapat menikmati fasilitas berupa ruang penyimpanan yang aman dan nyaman untuk menjaga kualitas hasil panen selama perjalanan.

Adapun kereta petani ini dioperasikan di titik-titik pusat pertanian dan jalur perdagangan.

Sehingga roda perekonomian masyarakat desa bisa tetap tumbuh dari sektor pertanian dan perdagangan.

Baca juga: Apa Itu BRICS? Bagaimana Indonesia Bisa Bergabung di Dalamnya dan Apa Manfaatnya Bagi NKRI

Pendapat Peneliti Transportasi

Peneliti senior Inisiatif Strategis Transportasi (Instran), Deddy Herlambang memberi masukan kepada KAI jika ingin mengadakan kereta petani - pedagang.

Deddy bilang, sebaiknya KAI mengadakan dua kereta sebagai tempat penyimpanan barang-barang penumpang.

Dua kereta ini dibuat kosong tanpa kursi, agar memudahkan petani dan pedagang meletakkan barang-barangnya.

Sementara itu, dua kereta lain disediakan tempat duduk bagi para petani dan pedagang.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved