Breaking News

Sumut Terkini

Pebalap Indonesia Perlihatkan Kemampuannya Hinga Pimpin Puncak Klasemen Sementara 

Di usia yang baru 16 tahun, Ratag kini memimpin klasemen sementara dan berada di jalur gelar juara dunia perdananya.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
Dok. LAKETOBAGP
Remaja asal Indonesia, Boanerges Ratag memperlihatkan kemampuannya pada Moto 2, 3, dan 4 sejak Rabu (13/8/2025) hingga Kamis (14/8/2025). Ia berpeluang memecahkan dua rekor pada event Aquabike Jetski 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE- Remaja asal Indonesia, Boanerges Ratag kembali mencuri perhatian dunia olahraga air setelah menorehkan serangkaian hasil impresif pada ajang APB-UIM Endurance World Championship Grand Prix of Indonesia yang tengah berlangsung di Balige, Danau Toba.

Di usia yang baru 16 tahun, Ratag kini memimpin klasemen sementara dan berada di jalur gelar juara dunia perdananya.

Pada Rabu (13/8/2025), sebanyak 20 pembalap dari 9 negara turun di dua nomor balap, Moto 1 dan Moto 2.

Meski harus menghadapi lawan-lawan berpengalaman dari Eropa, Amerika, dan Asia, Ratag menunjukkan kematangan strategi di luar usianya.

Ia memimpin sebagian besar jalannya Moto 1 sebelum akhirnya finis kedua setelah disalip di menit-menit akhir.

Di Moto 2, Ratag kembali menghadapi tekanan ketat namun mampu mempertahankan posisinya di urutan kedua hingga garis finis.

Dua podium berturut-turut ini cukup untuk menempatkannya di puncak klasemen sementara dengan keunggulan tipis satu poin atas pembalap Portugal, Lino Araujo.

Hari kedua, Kamis (14/8) pagi menjadi momen istimewa bagi Ratag. Pada Moto 3, ia melesat sejak start dan mengendalikan jalannya lomba hingga finis, meninggalkan Araujo dengan selisih waktu 19,5 detik, margin yang jarang terjadi di level kejuaraan dunia.

“Saya tidak pernah menyangka bisa meraih kemenangan di negara sendiri. Rasanya luar biasa,” ujar Ratag, Kamis (14/8/2025).

Ia terlihat bangga setelah balapan. Kemenangan ini memperlebar jarak poinnya menjadi empat angka di klasemen.

Sore harinya, di Moto 4, Araujo membalas dengan memimpin balapan dari awal hingga akhir.

Ratag memilih strategi aman dengan menjaga posisi kedua, memastikan jarak aman dari Bailey Cunningham di posisi ketiga.

Meski Araujo memangkas jarak poin kembali menjadi satu angka, posisi Ratag di puncak klasemen tetap terjaga.

Ratag Berpeluang Memecahkan Dua Rekor

Dengan dua Moto tersisa di hari terakhir, Ratag berpeluang mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar Juara Dunia Endurance, sekaligus menjadi juara termuda dalam sejarah kejuaraan ini.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved