Berita Viral

Paman di Madura Banting Keponakannya yang Masih Balita Lalu Dibacok, Ibu Korban Kabur Ketakutan

Mulai dari hubungan pelaku dan korban, hingga kronologi awal pelaku mendatangi rumah ibu korban sekaligus kakak ipar perempuan pelaku.  

TribunJatim.com/Ahmad Faisol
KEPONAKAN DIBUNUH PAMAN - HY (4), warga Desa/Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tewas di tangan pamannya sendiri, Rabu (13/8/2025) malam. Tubuh korban bersimbah darah dengan luka pada bagian leher. 

TRIBUN-MEDAN.com - Paman di Madura banting keponakannya yang masih balita lalu dibacok.

Ibu korban kabur ketakutan melihat adik iparnya.

Peristiwa itu terjadi di halaman rumah korban, Dusun Langliur, Desa/Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Baca juga: DIKENAL Pecinta Kucing, Pria di Solo Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer, Alasannya Terkuak

Pelaku berinisial HL (34) tega menghabisi nyawa keponakannya.

Korban menderita luka pada leher akibat tebasan parang dari tangan pamannya. 

Pelaku HL kini mendekam di balik jeruji Satreskrim Polres Bangkalan setelah ditangkap di semak-semak belakang kamar mandi rumah korban. 

Baca juga: DIKENAL Pecinta Kucing, Pria di Solo Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer, Alasannya Terkuak

Korban HY yang masih berusia 3 tahun menghembuskan nafas terakhir setelah tebasan sebilah parang dari tangan pamannya, tersangka HL mengenai tubuh bagian leher, Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban juga menderita sejumlah luka di bagian tubuh lainnya. Sebagaimana disampaikan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, Kamis (14/8/2025).

“Pelaku terlebih dahulu membanting korban ke tanah di depan ibunya. Ibu korban kabur karena ketakutan dan pelaku melakukan pembacokan terhadap leher dan di sekujur tubuh korban,” ungkap Hafid di hadapan awak jurnalis.  

Paman di Madura Banting Keponakannya yang Masih Balita Lalu Dibacok, Ibu Korban Kabur Ketakutan
KEPONAKAN DIBUNUH PAMAN - HY (4), warga Desa/Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tewas di tangan pamannya sendiri (kiri), Rabu (13/8/2025) malam. Tubuh korban bersimbah darah dengan luka pada bagian leher.


Ia menjelaskan, tragedi itu berawal ketika pelaku tiba-tiba marah saat mencari keberadaan istri sambil menenteng sebilah parang di rumah ibu korban.

Rumah pelaku berada di atas perbukitan sekitar 500 meter dari rumah korban. 

“Saat pelaku tiba, rumah korban kondisi pintunya terkunci yang memaksa pelaku mendobrak pintu hingga memecah kaca. Lengan tangan kanan pelaku terluka setelah memecah kaca,” jelas Hafid.

Baca juga: LIve Score Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Uzbekistan, Link Siaran Langsung Piala Kemerdekaan 2025

Di kamar pertama, lanjut Hafid, pelaku menemukan korban dan dua orang perempuan; berinisial SM yang tak lain ibu korban serta bibinya, berinisial PT.  

Kala itu pelaku masih marah-marah karena belum juga menemukan isterinya sehingga membuat SM dan PT kabur.

“Disusul dari kamar kedua, dua orang perempuan lainnya juga memilih kabur, yakni ibu mertua beserta nenek mertua juga kabur karena takut. Dan tertinggal lah anak korban sendirian,” papar Hafid. 

Baca juga: Wali Kota dan Wakil Ikuti Paripurna Pidato Presiden, Prabowo Singgung Kemiskinan dan Kelaparan

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved