Medan Terkini

Proyek U-Ditch di Jalan Juanda Sempat Terkendala, Gibson: Ada Kabel Gas dan Listrik

Pengerjaan proyek pemasangan U-Ditch di Jalan Juanda beberapa pekan belakangan sempat berdampak ke warga pengguna lalu lintas.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
JALAN RUSAK: Sejumlah pekerja SDABMBK Kota Medan melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak (Patching) di Kecamatan Medan Kota sekitar, Kamis (14/8/2025). (Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengerjaan proyek pemasangan U-Ditch di Jalan Juanda beberapa pekan belakangan sempat berdampak ke warga pengguna lalu lintas.

Material U-Ditch dan alat berat berada di pinggir badan jalan hingga saat ini, Kamis (14/8/2025). 

Warga, Sukmono mengatakan sudah beberapa pekan ada pengerjaan proyek perbaikan drainase, pemasangan U-Ditch. Sejumlah pekerja dan alat berat sempat berhenti bekerja tanpa diketahui penyebabnya. 

"Ada pengerjaan proyek drainase kayaknya sudah ada lah tiga minggu, sempat berhenti mereka kerja. Arus lalu lintas terdampak juga terganggu kelancarannya," katanya. 

Terpisah, Kadis Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan mengakui ada kendala pengerjaan pemasangan U-Ditch. Di lokasi pengerjaan galian ternyata ada kabel dan pipa pihak PGN dan PLN. 

"Di Jalan Juanda ada pipa gas dan PLN di bawah tanah yang lagi kita gali. Sudah hampir selesai lah. Bukan karena tidak ada anggaran. Jadi kita kasih waktu dulu sama PGN dan PLN karena sangat bahaya kan," katanya. 

Gibson Panjaitan mengutamakan keselamatan pekerja juga dari bahaya gas dan arus listrik. Dan informasi terbarunya, sejumlah pekerja sudah mulai progres beraktivitas, melanjutkan pekerjaan pemasangan U-Ditch di Juanda. 

"Kalau PDAM masih bisa, kalau listrik dan gas kan bahaya. Sekarang sudah mulai aktivitas berlanjut kok. Kita tetap utamakan keselamatan para pekerja," katanya. 
 
Selain, perbaikan dan peningkatan sistem drainase Kota Medan, Gibson Panjaitan ditanyai fokus program pembangunan infrastruktur mengatakan, sedang malakukan patching-patching jalan yang rusak. Pihaknya fokus pada jalan yang paling rawan sebagai prioritas, sembari menyesuaikan anggara LN yang tersedia. 

"Kita fokus 21 Kecamatan mana yang paling rawan, karena melihat ketersediaan anggaran menunggu P.APBD. Kami prioritas di mana yang paling-paling parah dan membutuhkan," katanya 

"Jalan utama, yang paling parah sejauh ini lubang parah gak ada, paling yang minor-minor saja. Namun untuk pengerjaan yang total masih kita hold dulu, menunggu anggaran. Kita ready anggaran untuk patching-patching jalan saja," pungkasnya.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved