Harga Bawang Merah Capai Rp 60 ribu di Sumut, Disperindag ESDM: Kenaikan Terjadi secara Nasional

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Sumut mengklaim harga bawang merah naik cukup signifikan secara merata di kabupaten/kota. Kenaikan harga bawang merah itu pun sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, harga bawang merah rata-rata mencapai Rp 60 ribu per kg di berbagai daerah. Padahal HET bawang merah itu  biasanya  Rp 41.500 per kgnya.

Seperti di Kabupaten Asahan, Labuhanbatu,  Simalungun, dan Padanglawas yang mematok harga Rp 60 ribu per kg. 

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Charles Situmorang mengatakan,  kenaikan harga bawang ini terjadi secara nasional.

Diterangkannya,  penyebab naiknya harga, karena sentra bawang di Jawa mengalami perubahan waktu tanam.

“Daerah sentra bawang di Jawa Tengah (Brebes dan Demak) dan Jawa Timur (Nganjuk) mengalami perubahan waktu tanam akibat bencana banjir di awal tahun dan pertengahan tahun. Kondisi ini menyebabkan ketersediaan stok nasional menjadi berkurang,”jelasnya, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, Kota Solok sebagai sentra bawang merah nasional kedua menjadi daerah penyuplai stok nasional namun belum mampu memenuhi kebutuhan nasional.

“Stok bawang merah di Indonesia menjadi terbatas masuk ke Sumut. Stok masih masuk dari daerah sentra lokal seperti Karo, Deli Serdang, Solok, dan Aceh,” katanya.

Dikatakannya, pihaknya akan terus berupaya, agar harga bawang merah kembali  normal.

"Kita akan berupaya agar harga bawang merah kembali normal di Sumut," ucapnya.

(Cr5/tribun-medam.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan