Jelajahi Pesona Wisata Masa Lalu di Galeri Sejarah Pulau Penang Malaysia

Jelajahi Pesona Wisata Masa Lalu di Galeri Sejarah Pulau Penang Malaysia

Editor: Aisyah Sumardi
Tribun Medan/HO
Jelajahi Pesona Wisata Masa Lalu di Galeri Sejarah Pulau Penang Malaysia 


TRIBUN-MEDAN.com, PENANG - Perjalanan wisata tentu akan semakin bermakna ketika pengetahuan semakin bertambah. Perkaya literasi dan wawasan dengan mengunjungi Galeri Sejarah Pulau Penang (Penang History Gallery). 

Ini adalah destinasi wisata edukasi yang menampilkan sejarah, budaya, dan perkembangan Pulau Penang dari masa kolonial hingga modern melalui pameran, diorama, foto, dan artefak bersejarah.

Pengelola galeri bekerja sama dengan pihak pariwisata Pulau Penang menyajikan koleksi dan informasi sejarah kepada pengunjung lokal mau pun mancanegara.

Terletak di pusat Georgetown, Pulau Penang, Malaysia, galeri ini berada di lokasi strategis yang mudah diakses oleh wisatawan. 

Pengunjung dapat masuk melalui pintu utama yang didesain dengan nuansa heritage. Di bagian depan, terdapat replika becak tradisional (rickshaw) dengan patung pengemudi membaca koran sebagai daya tarik foto. 

Jelajahi Pesona Wisata Masa Lalu
Terdapat replika becak tradisional (rickshaw) dengan patung pengemudi membaca koran sebagai daya tarik foto.

Di dalam galeri, pengunjung dapat menikmati pameran bertema, seperti ‘Recreated Historical Scenes’ yang merekonstruksi suasana lama Penang dengan detail arsitektur dan suasana jalanan masa lalu.
Suasana George Town pada pertengahan abad ke-20 kini dapat dinikmati kembali berkat rekonstruksi detail yang dihadirkan di Galeri Sejarah Pulau Pinang.

Galeri Sejarah Pulau Penang, dengan dukungan sejarawan lokal dan seniman setempat, menghadirkan replika kehidupan dan bangunan khas George Town.
Menampilkan arsitektur shophouse bergaya Peranakan dan kolonial lengkap dengan suasana pasar, toko, dan interaksi masyarakat seperti di tahun 1950–1970-an.

Rekonstruksi ini dibuka untuk umum sebagai bagian dari pameran permanen yang dapat dikunjungi sepanjang tahun.
Tujuannya adalah melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya Penang kepada generasi muda serta menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Melalui detail realistis seperti fasad pastel berornamen, pintu kayu berukir, lorong kaki lima (five-foot way), lampion merah, rak dagangan berwarna-warni, serta efek suara dan aroma khas kota lama.

Pengunjung yang memasuki galeri disambut lorong kaki lima berubin motif klasik, deretan toko dengan papan nama bergaya tulisan tangan, dan dekorasi lampion yang tergantung di depan pintu. Suara becak, musik Tionghoa lama, dan aroma teh melati menambah kesan autentik.

Azimi, Selaku Manager Penang history gallery, ''Suasana ini bukan sekadar pameran visual, melainkan pengalaman imersif yang mengajak pengunjung ‘berjalan’ di Georgetown tempo dulu. “Kami ingin orang tidak hanya melihat, tapi juga merasakan,” ujarnya.

Galeri ini dibuka setiap hari pada jam operasional tertentu, sehingga wisatawan dapat mengunjunginya kapan saja sepanjang tahun.

Bagi yang ini berkunjung, tiket masuk ditawarkan dengan harga bervariasi, tergantung promo yang sedang berlaku. Disarankan bisa membeli tiket dengan cara online lewat berbagai platform
Seperti Tiket2u untuk mendapatkan harga diskon. Setelah transaksi akan langsung menerima e-tiket (QRIS). Pembelian langsung di loket bisa dilakukan, hanya saja harganya sedikit lebh mahal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved