Sepakbola
Eks Pelatih Kiper Timnas, Sahari Gultom Puji Kualitas Lapangan Stadion Utama Sumut
Pada babak pertama, jalannya pertandingan Indonesia melawan Tajikistan harus diwarnai guyuran hujan deras.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Mantan pelatih kiper Timnas U-20 Indonesia,Sahari Gultom memuji kualitas Stadion Utama Sumatra Utara (SUSU) yang menjadi tempat pelaksaan Turnamen Piala Kemerdekaan tahun 2025.
Pasalnya, Stadion peninggalan PON XXI tahun 2024 itu mendapat sorotan saat pertandingan babak pertama yang mempertemukan Timnas U-17 Indonesia melawan Tajikistan.
Pada babak pertama, jalannya pertandingan Indonesia melawan Tajikistan harus diwarnai guyuran hujan deras.
Meski diguyur hujan, lapangan tetap dalam kondisi optimal tanpa ada satupun genangan yang muncul di dalam lapangan yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
"Ya cukup baguslah, kan itu memang stadion baru. Berarti standar internasional. Nah itu kan cukup luar biasa, kita Apresiasi kepada Kadispora, Gubernur, Asprov ,dan yang telah menyelenggarakan PSSI," kata Sahari Gultom melalui seluler kepada Tribun Medan.
Sebagai putra daerah, Sahari Gultom berharap seluruh pihak bisa menjaga dengan baik Stadion Utama Sumatra Utara ini.
Sehingga kedepannya, event-event taraf internasional bisa digelar di Stadion tersebut.
"Kita rawat itu, salah satu cara merawatnya dengan cara diadakannya pertandingan-pertandingan internasional, itu akan terawat. Kalau tidak ada pertandingan,bagaimana masyarakat merawatnya, seperti apa, ya dengan ada pertandingan-pertandingan internasional," ujar pelatih Kiper Sumsel United itu.
Meski sudah memiliki stadion yang memiliki insfrastruktur yang sangat baik, pria yang akrab disapa Ucok itu, merasa hal ini belum cukup begitu saja. Menurutnya, disamping adanya Stadion bertaraf internasional, Sumut juha harus memiliki Stadion alternatif yang berkualitas.
Karena, dengan adanya Stadion alternatif maka akan mendukung event-event internasional sepakbola bisa hadir di Sumut.
"Karena pandangan semua sudah melihat Stadion Utama, karena orang-orang seluruh Indonesia memuji dan kita nggak usah banding-bandingkan deh dengan Stadion lain. Saya pikir juga nanti kalau teladan jadi, kita akan punya Stadion alternatif nantinya," katanya.
"Tapi yang penting Stadion pendukung juga harus bisa lebih bagus juga. Kita punya lapangan Pancing (Stadion Mini Disporasu), Kebun bunga dan Teladan, itu harus kita rawat juga. Tidak hanya Stadion Utama, jadi Stadion alternatif juga harus baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Stadion Utama Sumatra Utara menjadi tuan rumah perhelatan turnamen Piala Kemerdekaan 2025.
Turnamen yang melibatkan Timnas U-17 Indonesia ini, menjadi ajang pemanasan bagi tim asuhan Nova Arianto menuju Piala Dunia U-17 tahun 2025.
Oleh karena itu, PSSI mengundang 3 negara kontestan Piala Dunia U-17 lainnya, yakni Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan.
| SSB Agas Jaya Kampiun di Liga Utamasia U-8 |
|
|---|
| Uji coba Tim Sepakbola Putri Sumut VS Imigrasi Bintang Manis berakhir Imbang 2-2 |
|
|---|
| Suporter Sepakbola di Sumut Meminta PSSI Mencabut Regulasi Larangan Away |
|
|---|
| RAIH Kemenangan di Singapura, Pesepakbola Putri Asal Sumut Nurhayati Mengaku Belum Puas |
|
|---|
| Eks Pemain SSB Gumarang FC M Ragil Masuk Skuat Timnas U-20, Rudi Elvin: Semoga Memotivasi Anak-anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TIMNAS-BERMAIN-IMBANG-Pesepak-bola.jpg)