Aksi Sosial Yayasan Katadil Indonesia, Donasikan Pakaian Bekas Layak Pakai Kepada Masyarakat
Yayasan Katalisator Keadilan Indonesia (Katadil Indonesia) menggelar Aksi Sosial Penyaluran Donasi Pakaian Bekas Layak Pakai Kepada Rakyat Jalanan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Yayasan Katalisator Keadilan Indonesia (Katadil Indonesia) menggelar Aksi Sosial Penyaluran Donasi Pakaian Bekas Layak Pakai Kepada Rakyat Jalanan yang dilaksanakan di kawasan Jalan Ngumban Surbakti (Ring Road) Medan, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini dilakukan bersama tim relawan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sejajaran Universitas Katolik Santo Thomas Medan.
Ketua Yayasan Katadil Indonesia Arnot Hutasoit mengatakan, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kepada masyarakat miskin kota khususnya yang ada di Kota Medan. Bentuk kepedulian yang diberikan dengan mkenyalurkan pakaian bekas layak pakai kepada kaum miskin kota dan mengkampanyekan persoalan-persoalan kemiskinan.
“Kegiatan aksi sosial ini mendapat dukungan serta positif dari masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang hilir mudik di persimpangan Ring Road. Penerima manfaat kegiatan ini mulai dari pengamen, pedagang jalanan, pak ogah dan pemulung yang kesehariannya menjari nafkah di sekitar persimpangan besar lampu tersebut,” kata Arnot dalam keterangan persnya yang diterima Tribun-Medan.com, Rabu (13/8/2025).
Arnot menjelaskan, berdasarkan pantauan kami, terdata sebanyak 18 orang penerima manfaat yang terdiri dari empat anak-anak, satu balita, dan 13 orang dewasa. Khusus untuk donasi pakaian, bersumber dari sejumlah donator dari Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.
Dikatakan Arnot, pemberian pakaian bekas layak pakai kepada masyarakat miskin kota ini juga dimaksudkan sebagai saluran kritik atas pembangunan Kota Medan yang hanya berfokus kepada industrialisasi dan mengesampingkan kaum miskin kota sebagai subjek prioritas pembangunan urban yang gandrung akan perbaikan kualitas kehidupannya.
Baca juga: Gelar Aksi Selama 2 Jam, Berikut Tuntutan Massa GMNI Medan
Berdasarkan observasi Yayasan Katadil Indonesia bahwa kelompok anak-anak jalanan di Kawasan Ring Road, Kota Medan memiliki rata-rata berumur 4-10 tahun. Itu artinya usia di mana si anak seharusnya berada dalam fokus pendidikan.
Berangkat dari hasil obeservasi ini, lanjut Arnot, anak-anak membutuhkan perhatian dan sentuhan dalam lingkaran pendidikan. Dikarenakan anak-anak jalanan seperti mereka masih memiliki waktu yang panjang untuk menyambut masa depannya sebagai generasi penerus bangsa.
“Aksi sosial ini menjadi bagian dari kontribusi Yayasan Katadil Indonesia yang konsisten dalam isu sosio-ekonomi khususnya masyarakat urban di Kota Medan. Kami akan terus berkomitmen dalam gerakan sosial dan kemanusian yang berdampak langsung kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (*/top/Tribun-Medan.com)
| Dua Kapal Bawa Ratusan Balpres Diamankan, Disembunyikan di Dalam Palka |
|
|---|
| Menkeu Larang Perdagangan Pakaian Bekas Ilegal, Pedagang Mengeluh Kesulitan Bahan |
|
|---|
| Pedagang Pakaian Bekas di Tanjungbalai Keluhkan Bahan Sulit Didapat dan Harga Semakin Mahal |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Disasar di Media Sosial, Pedagang Pakaian Bekas Marah-marah soal Pelarangan |
|
|---|
| Ketua Ikatan Penjual Pakaian Bekas Tanjungbalai Angkat Suara Rencana Menkeu Tertibkan Monza |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Aksi-Sosial-KATADIL.jpg)