Gelar Aksi Selama 2 Jam, Berikut Tuntutan Massa GMNI Medan

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN -  Ketua Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)   Medan Surya Dermawan Nasution mengatakan, aksi unjuk rasa yang digelar di Kantor Wali Kota Medan ini sebagai bentuk menyampaikan aspirasi kritikan terhadap kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

Menurut Surya, aksi unjuk rasa ini juga disampaikan sebagai bentuk menyampaikan keresahan warga Kota Medan selama dipimpin oleh Bobby Nasution.

Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa, mulai dari proyek lampu pocong hingga Medan Zoo. 

Dalam aksi ini, Surya juga menjelaskan makna dari dua bebek yang mereka bawa untuk diserahkan ke Bobby Nasution.

"Saya sampaikan tadi, Bahwa bebek itu adalah filosofi pimpinan bang Bobby yang lambat kerjanya dan banyak cakapnya. Dua bebek yang kita berikan ini bukan hanya untuk Bobby, tetapi juga Ketua TP PKK Kahiyang Ayu," jelasnya.

Dirinya juga menyinggung soal Blok Medan, sebab namanya disinggung dalam  kasus Korupsi bupati Maluku Utara. 

"Kita ingin Bang Bobby bersuara dalam kasus Blok Medan ini," ucapnya.

Adapun tuntutan dalam aksi ini sebagai berikut:

1. Bobby Nasution klarifikasi secara jelas terkait isu Blok Medan

2. KPK periksa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu isu blok Medan

3.Bertanggungjawab dan meminta maaf secara terbuka atas kerugian gagalnya proyek lampu pocong

4.Bertanggungjawab atas kegagalan atasi banjir di Kota Medan

5. Bertanggungjawab atas kegagalan pengelolaan sampah di Kota Medan.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)  melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Medan, Kamis (22/8/2024). 

Pantauan Tribun Medan puluhan massa ini telah meletakkan satu ban bekas ke tengah jalan Pemko Medan.