Berita Viral
RATAPAN Pilu Ibunda Prada Lucky Sambil Peluk Peti Jenazah, "Jangan Bawa Anak Saya"
Detik-detik penutupan peti jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota TNI AD yang meninggal diduga akibat dianiaya seniornya, diwarnai tangisan.
Namun, saat menjalani perawatan, sejumlah seniornya menjemput Lucky lalu membawanya ke markas batalyon.
Di markas batalyon, mereka lanjut menyiksa Lucky dengan berbagai cara selama berhari-hari. Jejak kekerasan pun tampak di sekujur tubuh Lucky.
Lantaran kondisinya menurun, Lucky lalu dibawa ke rumah sakit terdekat dan menjalani perawatan intensif. Namun, pada 6 Agustus lalu, dia mengembuskan napas terakhir.
Menurut Sepriana, selama anaknya dirawat sejak 2 Agustus 2025, pimpinan Lucky di batalyon tidak pernah menginformasikan kondisi sang anak kepada keluarga.
Merasa ada yang aneh dengan putranya, Sepriana kemudian terbang dari rumahnya di Kota Kupang menuju tempat tugas Lucky. Di sana, dia menemani anaknya hingga napas terakhir.
4 Prajurit Ditahan
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan bahwa sekitar 24 orang telah diperiksa terkait kasus meninggalnya Prada Lucky.
"Hingga saat ini, ada lebih dari 24 orang yang sedang diperiksa, baik sebagai terduga pelaku maupun saksi. Semua dimintai keterangan dalam proses pemeriksaan ini," kata Wahyu dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (9/8/2025).
Saat ini, semua terduga pelaku penganiayaan Prada Lucky dan saksi tengah diperiksa intensif oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT.
"Setelah ditemukan bukti dan fakta serta tingkat keterlibatan masing-masing personel, pimpinan TNI AD telah menyampaikan bahwa proses hukum akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambahnya.
Wahyu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengikuti dan menunggu hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan jajaran Polisi Militer Kodam IX/Udayana dan Detasemen Polisi Militer di Kupang.
"Tentu atas kejadian ini, kami dari jajaran TNI AD menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan juga penyesalan peristiwa ini harus terjadi. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, terutama terkait personel yang terbukti terlibat dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan tanggung jawab masing-masing," tutup Wahyu.
Sebelumnya, sebanyak 20 orang telah diperiksa, terdiri dari berbagai pangkat mulai dari Letnan Dua (Letda) hingga Prajurit Satu (Pratu).
Dari jumlah tersebut, 16 orang diduga menganiaya menggunakan selang, sementara 4 lainnya menggunakan tangan kosong.
Sejauh ini, ada 4 prajurit TNI yang diamankan dalam kasus kematian Prada Lucky. Mereka telah ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Ende. (*/tribunmedan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ibu-Prada-Lucky-peluk-peti-jenazah.jpg)