Berita Viral

Bukan Cuma Senior, Prada Lucky Mengaku Disiksa Atasannya, Video Call Ibu: Dicambuk Bamak, Dasi

Kematian tragis Prada Lucky Chepril Saputra Namo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kolase Facebook dan TikTok Lucky Namo
TNI TEWAS DISIKSA SENIOR - Curhat Prada Lucky Namo sebelum tewas disiksa Senior, video Call Ibunya: Tolong Saya Dicambuk Dansi 

Diduga saat itulah Prada Lucky Namo mengalami pemukulan dan cambuk, hingga akhirnya kabur ke rumah ibu angkatnya, pada Senin pagi.

Kemudian Danki A memerintahkan para organik Kipan A melaksanakan pencarian di sekitar wilayah Pelabuhan, arah Kota dan beberapa tempat yang pernah didatangi oleh Prada Lucky Namo. 

Sekira pukul 10.45 Wita, Prada Lucky Namo ditemukan di rumah salah satu warga atas nama, Iren yang merupakan ibu asuhnya.

Setelah itu Prada Lucky Namo dibawa kembali ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu Parisi S. Ramdani dan Pratu Fransisco Tagi Amir. 

Selanjutnya, sekira pukul 11.05 Wita, bertempat di kantor Staf-1/Intel dilaksanakan pemeriksaan kembali terhadap Prada Lucky Namo.

Saat itu datang beberapa orang senior-senior dari Prada Lucky Namo dengan membawa selang dan memukul Prada Lucky Namo secara bergantian.

Setelah itu Prada Lucky Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan ditempatkan di sel tahanan.

Di sanalah, keduanya kembali mendapat penyiksaan oleh empat seniornya.

Mereka adalah Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araojo dan Pratu Aprianto Rede Raja.

Keempatnya melakukan pemukulan terhadap Prada Lucky Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan menggunakan tangan kosong. 

Pada Sabtu (2/8/2025), Prada Ricard Junimton Bulan demam dan Prada Lucky Namo mengalami muntah-muntah dan dibawa ke Puskesmas Kota Danga untuk melaksanakan pemeriksaan.

Setelah melaksanakan pemeriksaan Prada Ricard Junimton Bulan diijinkan untuk kembali, sedangkan untuk Prada Lucky Namo dirujuk ke RSUD Aeramo dikarenakan Hemoglobin (Hb) rendah. 

Prada Lucky Namo menjalani perawatan hingga masuk ICU dan menghembuskan napas terakhir pada Rabu (6/8/2025).

Sebelumnya diberitakan, Komandan Kompi (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengatakan, timnya berhasil mengungkap keterlibatan empat anggota Yonif TP 834/WM Nagekeo yang melakukan pemukulan terhadap Prada Lucky Namo.

"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tim menemukan empat orang terduga pelaku pemukulan terhadap almarhum Prada Lucky. Keempat terduga pelaku tersebut berpangkat Pratu," ungkap Lettu Inf Rahmat, Kamis (7/8). 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved