Berita Medan

Di Balik Setir Tangki BBM: Komitmen Elnusa Menjaga AMT sebagai Garda Depan Energi Nasional

Menjadi sopir tangki bukan sekadar soal membawa kendaraan besar dari satu titik ke titik lainnya.

|
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/AYU PRASANDI
Husni Tamrin Napitupulu, Awak Mobil Tangki (AMT) PT Elnusa Petrofin FT Medan Group saat ditemui Tribun Medan, Rabu (6/8/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- "Saya merasa dimanusiakan." Kalimat sederhana itu terlontar dari Husni Tamrin Napitupulu, Awak Mobil Tangki (AMT) PT Elnusa Petrofin FT Medan Group. 

Di balik seragam kerjanya, Husni membawa cerita tentang bagaimana perusahaan tempatnya bekerja memberi lebih dari sekadar pekerjaan, memberi penghargaan atas nilai-nilai kemanusiaan. 

Tribun Medan berkesempatan bertemu dengan Husni sapaan akrabnya saat tengah beristirahat di depo Elnusa Petrofin FT Medan Group Jalan KL Yos Sudarso, KM. 19,5, Medan Labuhan, usai bertugas mengantar BBM ke Sidikalang, Rabu (6/8/2025).

"Ada rasa takut, tapi itu yang bikin semangat," ungkap Husni sambil tersenyum tipis. 

Husni adalah satu dari 726 AMT PT Elnusa Petrofin FT Medan Group yang bertugas mengantar bahan bakar minyak (BBM) ke berbagai wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. 

Menjadi sopir tangki bukan sekadar soal membawa kendaraan besar dari satu titik ke titik lainnya.

Tugasnya berat, jalur yang dilintasi tidak selalu bersahabat, tapi Husni merasa bangga. 

Di balik setir truk tangki berton-ton itu, ayah satu anak ini adalah garda depan energi nasional.

Setiap pengantaran BBM membawa tanggung jawab besar, baik bagi keselamatan diri maupun masyarakat.

"Biasanya seminggu itu bisa dua sampai tiga kali pengantaran. Kalau sudah ambil dari depot, langsung antar ke SPBU. Setelah itu bisa istirahat sehari," kata warga Tembung Ini. 

Jadwal kerja para AMT memang bergilir, sehari bertugas, sehari istirahat. 

Namun, tak jarang ketika permintaan meningkat, mereka harus lebih sering berada di jalan.

Risiko selalu ada. Medan jalan di Sumut yang berkelok, rawan longsor, dan penuh truk besar jadi tantangan tersendiri. 

Belum lagi jika harus mengantar di malam hari saat rasa kantuk menyerang.

Ada satu hal yang paling membuat Husni dan rekan-rekannya sesama AMT merasa dihargai.

Mereka diperlakukan sebagai manusia, bukan hanya sebagai operator kendaraan.

"Di sini kami merasa dimanusiakan. Perusahaan bukan cuma memikirkan target atau volume, tapi juga keselamatan, kenyamanan, dan keluarga kami," ujar pria berusia 34 tahun ini.

Menurutnya, Elnusa tidak sekadar menuntut kinerja. Mereka juga menyediakan pelatihan berkala, pemeriksaan kesehatan rutin, bahkan dukungan moral.

Di tengah tuntutan kerja dan waktu yang sering menyita momen bersama keluarga, Husni mengaku tetap semangat.

"Kalau kerja kayak gini, kadang anak ulang tahun, kita nggak bisa hadir. Tapi ya gimana, ini tanggung jawab. Kita antar energi buat orang lain. Ada kebanggaan juga," katanya.

Ia mengaku sudah bekerja sebagai AMT sejak 2020 dan tidak pernah menyesal. 

Meski kadang rindu rumah, ia tahu bahwa apa yang ia lakukan berdampak besar untuk jutaan orang.

"Saya mungkin cuma nyetir. Tapi tanpa kami, orang-orang di SPBU nggak bisa isi bensin," ujarnya.

Di tengah tuntutan kerja dan waktu yang sering menyita momen bersama keluarga, Husni mengaku tetap semangat.

"Kalau kerja kayak gini, kadang anak ulang tahun, kita nggak bisa hadir. Tapi ya gimana, ini tanggung jawab. Kita antar energi buat orang lain. Ada kebanggaan juga," katanya.

SOP Ketat, Istirahat Wajib

Elnusa tidak main-main soal keselamatan. Semua AMT wajib mematuhi SOP ketat yang ditetapkan perusahaan. 

Salah satunya, setiap empat jam berkendara, AMT wajib istirahat minimal 30 menit.

"Ini penting. Kelelahan bisa berakibat fatal. Kita bawa bahan bakar, bukan barang biasa," kata Head of Operation PT Elnusa Petrofin FT Medan Group, Abdul Malik, saat ditemui Rabu (6/8/2025).

Di Elnusa, pengawasan terhadap operasional AMT dibuat menyerupai sistem kerja lalu lintas udara. 

Pusat pengendali RTC seperti menara kontrol pesawat, mengawasi setiap mobil tangki yang beroperasi. 

Head of Operation PT Elnusa Petrofin FT Medan Group, Abdul Malik
Head of Operation PT Elnusa Petrofin FT Medan Group, Abdul Malik saat ditemui Tribun Medan, Rabu (6/8/2025).

Bahkan mereka punya pusat kontrol yang bertugas memantau hingga tujuh kendaraan per orang secara bersamaan.

"Kadang baru keluar dari depo saja sudah disapa dari pusat. Kita merasa diperhatikan. Semua ini demi keselamatan bersama," terang Malik.

Sistem ini tak hanya mencatat lokasi dan rute, tapi juga bisa langsung memberikan peringatan jika ada penyimpangan rute, penurunan kecepatan tiba-tiba, atau kemungkinan kelelahan pengemudi.

Selain itu, kendaraan juga dilengkapi dengan beberapa CCTV di dalam kabin, ada yang menghadap ke jalan, dan ada yang ke wajah pengemudi. 

Sistem ini otomatis membaca ekspresi wajah dan gerakan mata untuk mendeteksi tanda-tanda kelelahan.

"Kalau AMT mulai ngantuk, sistem langsung bicara, ingatkan saya untuk berhenti. Bahkan bisa langsung ditelepon dari pusat. Benar-benar dipantau dan dilindungi," katanya.

Jika terdeteksi AMT mulai lelah, sensor akan berbunyi, dan suara dari sistem langsung mengingatkan.

Bahkan bisa ditelepon langsung dari pengawas.

Sistem ini merupakan bagian dari kebijakan keselamatan kerja Elnusa Petrofin yang mengintegrasikan teknologi pemantauan berbasis GPS, CCTV, dan sistem RTC (Regional Traffic Control) yang aktif 24 jam. 

Dari pusat kontrol ini, pengemudi dipantau secara real-time. Bahkan volume BBM yang dibawa bisa dicek dan dicocokkan dengan standar resmi dari Dinas Metrologi.

"Kalau ada perbedaan volume saat sampai di SPBU, kami bisa langsung cek data digitalnya. Semua transparan," ujarnya.

Elnusa Petrofin tidak hanya memastikan distribusi energi berjalan lancar, tapi juga memastikan bahwa mereka yang menjalankan roda energi ini diberi perlindungan, perhatian, dan rasa dihargai. 

"Mereka bukan sekadar sopir. Mereka adalah penjaga pasokan energi negeri. Dan Elnusa memastikan mereka menjalankan tugas mulia itu dengan rasa aman, layak, dan manusiawi," katanya.

Peta wilayah kerja PT Elnusa Petrofin FT Medan mencakup 348 SPBU di Sumut dan Aceh dengan total pertashop sebanyak 34 unit.

Truk-truk tangki yang ada di PT Elnusa Petrofin FT Medan Group
Truk-truk tangki yang ada di PT Elnusa Petrofin FT Medan Group (TRIBUN MEDAN/AYU PRASANDI)

Fasilitas Kesehatan hingga Beasiswa

Elnusa sadar, menjaga manusia jauh lebih penting daripada menjaga mesin. Karena itu, perusahaan menyediakan klinik kesehatan khusus bagi para AMT di setiap wilayah operasional, termasuk di Fuel Terminal Medan.

Di klinik ini, para AMT bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, bahkan konseling ringan, semuanya gratis dan rutin.

“Biasanya sebelum berangkat, AMT dicek dulu. Kalau tekanan tinggi atau kurang fit, AMT diminta istirahat. Nggak dipaksa jalan,” ujar Malik.

Perhatian ini membuat para AMT merasa aman dan dihargai. 

Tak hanya berhenti di kesehatan, Elnusa juga menyentuh ranah keluarga melalui program beasiswa anak AMT berprestasi, perusahaan memberikan bantuan pendidikan kepada putra-putri para AMT yang memiliki semangat belajar tinggi.

"Bagi keluarga AMT, bantuan ini bukan hanya meringankan beban, tapi juga membangun harga diri," ungkapnya.

Bagi Elnusa, para AMT bukan hanya operator kendaraan berat. Mereka adalah tulang punggung yang menjalankan roda distribusi energi nasional. 

Karena itu, pendekatan kemanusiaan menjadi fondasi penting dalam setiap program.

“Kami tidak ingin hanya memberi pekerjaan, tapi juga menciptakan ekosistem yang membuat para AMT bisa hidup layak, sehat, dan bangga akan pekerjaannya,” ujar Malik

Selain klinik dan beasiswa, perusahaan juga mengembangkan program pelatihan keselamatan berkendara, fasilitas istirahat atau rest area.

Selain itu, Elnusa juga memberikan reward kepada para AMT berprestasi setiap 6 bulan sekali.

Reward yang diberikan beragam mulai dari uang tunai hingga barang-barang elektronik.

(pra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved