Berita Viral

Soal Bendera One Piece, Akademisi UIN Sindir Pemerintah, Amnesti Koruptor Lebih Jelas Pemecah Bangsa

Munculnya fenonena pengibaran One Piece hingga digambar di jalanan jadi sorotan. Apalah pemerintah melarang tampilnya gambar terkait One Piece

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
BENDERA ONE PIECE - Warga yang tergabung dalam "Masyarakat Pati Bersatu" memasang bendera “One Piece” di mobil ambulans yang terparkir di depan Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-alun Pati, Minggu (3/8/2025). Alasan mereka, simbol kekhawatiran dan keprihatinan warga terhadap kebijakan Pemkab Pati. 

Koordinator aksi penggalangan dana, Teguh Istiyanto mengakui pihaknya yang memasang bendera One Piece tersebut.

Pemasangan bendera One Piece, ujarnya, merupakan bagian dari aksi protes.

"Maksud kami memasang bendera One Piece, kami ingin mengungkapkan simbol kekhawatiran dan keprihatinan kami. Agustus harusnya merayakan kemerdekaan, tapi alangkah sedihnya kondisi rakyat Indonesia sekarang. Kemerdekaan belum menyentuh nasib rakyat," kata dia.

Ia menuturkan, kemerdekaan belum sepenuhnya dirasakan oleh rakyat.

Menurutnya, pemerintah justru mengeluarkan kebijakan yang memperberat beban hidup rakyat, termasuk menaikkan pajak.

"Makanya kami lakukan penggalangan donasi untuk demo 13 Agustus. Kami tidak ada promotor, tidak ada orang politik yang masuk. Ini aksi murni dari masyarakat, kami butuh bantuan donasi demi terselenggaranya unjuk rasa 13 Agustus," jelas Teguh.

 Didatangi Aparat

ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan
ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan (ISTIMEWA)

Berita lain terkait bendera One Piece, pemuda di Kabupaten Tuban, Jawa Timur didatangi polisi hingga intel Komando Distrik Militer (Kodim) gara-gara mengibarkan bendera tersebut.

Pria berinisial A (26) itu mengibarkan bendera di rumahnya di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban pada Jumat (1/8/2025) sore.

Namun, tak lama kemudian, A memilih menurunkan bendera tersebut setelah mendengar pelarangan pengibaran bendera One Piece.

Ia menurunkan bendera tersebut karena merasa perasaannya tak enak.

Benar saja, keesokan harinya ia didatangi aparat gabungan.

“Bendera tak dikibarkan Jumat sore, kemudian malam tak turunkan karena feeling-ku udah nggak enak."

"Ternyata bener, pagi-pagi dicariin orang,” bebernya, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia dibuat kaget gara-gara aksinya mengibarkan bendera One Piece berujung digeruduk aparat.

"Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” imbuhnya. 

(*/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di  TribunSolo.com TribunJateng.com dan Tribunjatim.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved