Breaking News

Berita Viral

DUDUK Perkara Murid SD Sekolah Lewati Sungai Gegara Akses Ditutup Tetangga, Bermula dari Beli Tanah

Semua bermula saat Juladi membeli sebidang tanah di lokasi tersebut kepada Zaenal Choridin, kakak kandung dari Sri Rejeki, sekira tahun 2011 silam.

screenshot akun Instagram @im.semarang_official
SEKOLAH LEWAT SUNGAI - Seorang anak yang mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD) terpaksa berangkat lewat aliran sungai karena akses keluar masuk rumahnya diduga ditutup oleh tetangga di Jl. Lamongan Selatan II 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah duduk perkara murid SD sekolah lewati sungai gegara akses ditutup tetangga.

Kasus ini bermula dari pembelian sebidang tanah hingga berujung viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak murid Sekolah Dasar (SD) terpaksa pergi sekolah lewat sungai.

Baca juga: Reaksi Wapres Gibran Soal Pembebasan Hasto dan Tom Lembong, Ternyata Ini Alasannya Dibebaskan

Peristiwa ini terjadi di wilayah Lamongan Selatan II, Rt 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Akses jalan yang ditutup tetangga terjadi setelah adanya sengketa tanah antara orang tua siswa tersebut dengan tetangga.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video murid SD pergi sekolah lewat sungai dibagikan oleh akun Instagram @im.semarang_official, pada akhir Juli 2025 kemarin.

Baca juga: Reaksi Wapres Gibran Soal Pembebasan Hasto dan Tom Lembong, Ternyata Ini Alasannya Dibebaskan

Pada awal rekaman terlihat seorang murid SD sedang diantar ibunya pergi sekolah.

Sedangkan video direkam oleh ayah dari murid SD itu.

"Mau berangkat sekolah akses ditutup ini anak dan istriku. Akses ditutup kami melewati sungai," kata perekam video.

Dalam video tampak, murid SD dan ibunya terpaksa lewat sungai yang berada di pinggir rumahnya demi bisa sekolah.

DUDUK Perkara Murid SD Sekolah Lewati Sungai Gegara Akses Ditutup Tetangga, Bermula dari Beli Tanah
SEKOLAH LEWAT SUNGAI - Seorang anak yang mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD) terpaksa berangkat lewat aliran sungai karena akses keluar masuk rumahnya diduga ditutup oleh tetangga di Jl. Lamongan Selatan II 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.


Sang ayah mengeluhkan kondisinya tak bisa bebas keluar masuk rumahnya.

"Kalau banjir, kami tidak tahu (harus bagaimana), tidak bisa melewati ini. Nasib orang miskin selalu ditindas. Kita harus lewat sungai," katanya.

"Inilah kehidupan kami sehari-hari. Kalau banjir tidak ada yang peduli. Mohon yang punya hati bantu kami," tambah dia.

Pada akhir video diketahui sungai menjadi satu-satunya akses untuk keluarga ini mencapai jalan umum.

Hingga Sabtu (2/8/2025), video sudah ditonton lebih dari 125 ribu kali.

Baca juga: Muncul Dugaan Kode Arya Daru Sebelum Meninggal, Meta Ayu Sang Istri Punya Firasat Buruk

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved