Anggota DPR Lunasi Utang Sriana Rp 34 Juta, Biaya Perawatan Suami yang Tewas Dibegal di Medan

Anggota DPR RI Komisi XII, Ade Jona Prasetyo mengunjungi kediaman Iman Kurnia Abadi (45) tukang ojek pangkalan yang diduga tewas akibat dibegal.

TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
KUNJUNGAN ANGGOTA DPR - Sriana (no 2 dari kanan), istri Iman Kurnia Abadi, seorang tukang ojek pangkalan yang diduga tewas akibat dibegal di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Jumat (1/8). Anggota DPR RI melunasi utang keluarga almarhum sebesar Rp 34 juta di RSU Bina Kasih Medan dan memberikan beasiswa ke anak korban. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Anggota DPR RI Komisi XII, Ade Jona Prasetyo mengunjungi kediaman Iman Kurnia Abadi (45) tukang ojek pangkalan yang diduga tewas akibat dibegal di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Jumat (1/8).

Kedatangan Jona bertemu langsung dengan Sriana, beserta anak-anaknya yang kini kesusahan hidup selepas Iman meninggal dunia.Begitu tiba, isak tangis Sriana pecah meraung-raung teringat kematian tragis sang suami.

Suara tangisan wanita 42 tahun itu semakin kejer setelah mendengar perkataan Ade Jona Prasetyo, ketika menyatakan akan melunasi seluruh utang Sriana ke RSU Bina Kasih sebesar Rp 34 juta lagi (sebelumnya ditulis Rp 12 juta).

Utang itu merupakan biaya perawatan suaminya kurang lebih selama 3 hari 2 malam. Sebab, biaya perawatan suaminya tak ditanggung Jasa Raharja karena diduga merupakan korban kejahatan, bukan kecelakaan lalu lintas.

Ketika diwawancarai, Anggota DPR RI, sekaligus ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra Sumatera Utara mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Iman Kurnia Abadi.

Ia memastikan akan melunasi seluruh utang Sriana kurang lebih sebesar Rp 34 juta lagi di RSU Bina Kasih Medan. Selain itu, ia juga akan memberikan beasiswa dua anak almarhum yang masih bersekolah hingga tamat SMA.

"Untuk anak-anaknya kami beri beasiswa sampai tamat sekolah. Sudah kami beresi (biaya rumah sakit). Ini tanggung jawab kita sesama manusia, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain," kata Ade Jona, Jumat (1/8).

Kepada pihak Kepolisian, khususnya Polres Pelabuhan Belawan, Ade Jona mendesak Polisi segera menangkap para pelaku. Sebab, kasus ini sudah 22 hari berlalu sejak kejadian tanggal 9 Juli lalu.

"Kami berharap sama pihak kepolisian agar menangkap pelakunya. Kita sama-sama tahu peristiwanya,juga istri. Di mana almarhum yang sehari-harinya bekerja sebagai RBT atau ojek pangkalan,” katanya. 

Baca juga: Warga Kampung Nelayan Medan Belawan Tiga Bulan Kesulitan Air Bersih

Dilempar Balok Kayu
SEBELUMNYA diberitakan, Iman Kurnia Abadi tewas diduga dibegal di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan. Korban yang sedang berkendara dengan motornya seorang diri dilempar balok kayu sejumlah orang hingga terjatuh ke aspal, pada 9 Juli lalu.

Akibatnya, Iman mengalami luka serius di kepala dan berujung meninggal dunia setelah 2 hari menjalani perawatan, tepatnya pada 11 Juli.

Dugaan begal ini terekam kamera Closed Cirkuit Television (CCTV) dan beredar luas di media sosial Instagram. Dalam rekaman, Rabu dinihari sekira pukul 03:38 WIB, korban melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor seorang diri.

Dari sisi kiri jalan, atau depan gang sejumlah orang sudah berdiri menunggu sambil memegang balok. Begitu korban melintas, pelaku langsung melempar balok kayu ke arah korban hingga terjatuh, terseret ke aspal.

Namun motor korban tidak diambil, karena warga yang tidak jauh dari lokasi langsung mendekat, menyelematkan korban. Sedangkan pelaku, langsung melarikan diri ke dalam gang. (cr25/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved