Berita Viral

Pengakuan Eks Wakapolsek Puluhan Tahun Terima Transfer dari Sindikat Bos Uang Palsu UIN Alauddin

Seorang mantan wakapolsek secara terang-terangan mengaku sering menerima uang palsu.

|
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
Mantan Wakapolsek Tallo hadir sebagai saksi meringankan atas terdakwa Annar Salahuddin Sampetoding dalam sidang kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar di pengadilan negeri (PN) Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rabu, (30/7/2025). 

Namun, Sugito menyebut ia tidak lagi mengingat jumlahnya.

“Uang pembeli pulsa dan jumlahnya sudah tidak terhitung,” katanya.

Sugito bahkan mengaku sempat datang ke rumah Annar saat penggerebekan berlangsung, setelah ditelepon langsung oleh sang terdakwa.

“Saya datang dan lihat pagar rumah terbuka, lalu saya singgah,” ucapnya.

Sindikat Uang Palsu Berteknologi Tinggi

Kasus sindikat uang palsu yang melibatkan 15 terdakwa ini terbongkar pada Desember 2024 dan mengguncang publik karena uang palsu diproduksi menggunakan mesin canggih di lingkungan Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Gowa.

Uang palsu yang dicetak bahkan berhasil lolos dari deteksi mesin penghitung uang hingga x-ray. Nilainya diperkirakan mencapai triliunan rupiah.

Sidang maraton terus digelar dengan menghadirkan berbagai saksi, termasuk saksi yang memiliki kedekatan personal dengan terdakwa.

Para terdakwa berasal dari berbagai profesi—dosen, ASN, guru, hingga pegawai bank. Termasuk di antaranya:

  • Annar Salahuddin Sampetoding (diduga bos sindikat)
  • Andi Ibrahim (Kepala Perpustakaan UIN)
  • Mubin Nasir (honorer UIN)
  • Andi Haeruddin (pegawai BRI)
  • Irfandi (pegawai BNI)
  • Muhammad Manggabarani (PNS Infokom Sulbar)
  • Satriadi (ASN DPRD Sulbar)
  • Sukmawati (guru PNS)

Dugaan Relasi Kuasa dan Jaringan Luas

Pengakuan Sugito memperkuat dugaan bahwa sindikat ini memiliki jangkauan yang luas dan berjejaring ke berbagai institusi, termasuk aparat penegak hukum.

Keterangan bahwa mantan perwira polisi aktif menerima uang secara rutin, tanpa pelaporan institusi, memunculkan pertanyaan besar soal potensi pembiaran atau keterlibatan pihak lain.

Sidang masih akan terus berlanjut untuk tiap terdakwa dengan agenda dan dakwaan berbeda.

Publik menanti, apakah kesaksian mengejutkan ini akan membuka tabir lebih luas soal siapa saja yang terlibat di balik sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Sering Beri Uang Palsu ke ART

Beginilah gelagat Annar Salahuddin Sampetoding yang sudah lama bikin tetangga curiga.

Ia diduga memberikan uang palsu untuk dibelanjakan ART.

Kini ia pun diduga jadi otak pabrik pencetak uang palsu di UIN Alauddin, Makassar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved