Sumut Terkini

Harga Bawang Merah Melambung Capai Rp 60 ribu per Kg, Disperindag Sumut: Tertinggi Sepanjang 2025

Harga bawang merah  di sejumlah pasar Wilayah Sumatera Utara (Sumut) cukup tinggi beberapa hari belakang.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
HARGA BAWANG: Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kahiyang Ayu saat melakukan peninjauan di sejumlah pasar beberapa waktu lalu. Saat ini harga bawang merah melambung, capai Rp 60 ribu per kg. (Tribun Medan/Anisa) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN -  Harga bawang merah  di sejumlah pasar Wilayah Sumatera Utara (Sumut) cukup tinggi beberapa hari belakang.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Kabid PDN) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara Charles TH Situmorang mengatakan, harga bawang merah tertinggi terjadi di  Kabupaten Asahan. 

Dikatakan Charles, saat ini harga bawang Merah di Sumut rata-rata Rp 50 ribu per Kg  di seluruh pasar Sumut. Namun untuk  kabupaten Asahan harga bawang merah tertinggi capai Rp 60 ribu per kg. 

"Hari ini harga  bahan pokok tertinggi yakni  bawang merah sebesar Rp 50.050/kg naik sebesar 2,9 perse  jika dibandingkan kemarin,"jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (29/7/2025).

Menurut Charles harga ini sudah mencapai 20,6 persen di atas Harga Ecerar Tertinggi (HET) sebesar Rp 41.500/kg

"Harga bawang merah hari ini merupakan harga bawang tertinggi sepanjang Tahun 2025," ucapnya.

Menurutnya, ada beberapa penyebab harga bawang merah  di Sumut. Diantaranya karena pemasok bawang merah di Sumut ini berasal dari Jawa.

"Kenaikan harga bawang merah saat ini dikarenakan distribusi dari pulau jawa (jateng dan jatim) yang berkurang karna  faktor cuaca dengan puncak musim kemarau terjadi bulan Juli-Agustus," jelasnya.

Selain itu juga, kata Charles, pembatasan pengisian solar di beberapa provinsi di Pulau Sumatera yang berdampak naiknya biaya operasional.

"Maka dari itu, kita terus melakukan monitoring harga bawang secara harian dan kita akan  berkoordinasi dengan Dinas Ketapang  terkait stok dan ketersediaan serta Berkolaborasi dengan TPID untuk menentukan  kebijakan terkait kondisi ini," ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved