Desainer Muda Kenalkan Ulos Lewat Fashion Berkelanjutan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Di tengah geliat industri fashion yang kian cepat, satu nama dari Pematangsiantar justru memilih jalan yang pelan tapi bermakna, mengangkat budaya lokal lewat konsep sustainable fashion.

Dia adalah Taruli Pasaribu, desainer muda di balik brand UL.CO, yang baru saja mencatat dua prestasi sekaligus.

Taruli meraih Juara 3 dalam kompetisi Wirausaha Muda untuk Ekonomi Kreatif Danau Toba sebuah panggung bagi generasi muda yang berani mengeksplorasi potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan.

Baca juga: Arti dan Lirik Lagu Batak Manonun Ulos yang Dinyanyikan oleh Golden Star

Dalam ajang ini, UL.CO tampil sebagai brand dengan identitas kuat, busana custom-made yang menjunjung tinggi etika produksi, lokalitas, dan warisan budaya Batak.

Tak berhenti di sana, Taruli juga berhasil menyabet Juara 2 dalam Lomba Desain Wastra Tapanuli. Lewat koleksi bertajuk ‘Marnaek’, ia memadukan dua jenis kain khas Ulos Ragi Hidup dari Toba dan Hande-hande dari Tapanuli Utara ke dalam karya yang modern, tapi tetap menghormati akar tradisi.

“Semua ini saya persembahkan untuk tanah kelahiran saya. UL.CO adalah upaya kecil saya agar budaya Batak tidak hanya dikenang, tapi dipakai dan dirayakan,” ujar Taruli, yang mengaku didukung penuh oleh orangtua dan komunitas kreatif lokal.

Prestasi ini menegaskan bahwa keberhasilan dalam ekonomi kreatif tidak selalu dimulai dari ibu kota. Dari kota sekecil Siantar pun, fashion bisa bicara banyak hal tentang budaya, keberlanjutan, dan identitas.

Didirikan di tengah gempuran tren instan, UL.CO memilih jalan berbeda, memproduksi busana secara bertanggung jawab, berbasis pesanan, dan dekat dengan nilai-nilai adat.

Dengan pendekatan ini, UL.CO bukan sekadar brand, tapi cermin semangat baru anak muda Sumut dalam merajut ekonomi yang lebih manusiawi dan berakar pada tanahnya sendiri.