Berita Medan

Tampang Holmes, Adik di Medan Deli yang Tega Tikam Abang Kandung hingga Tewas, Kesal Sering Dimarahi

Korban mengalami 1 luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri hingga tembus ke organ bagian dalam tubuhnya.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
DOK POLSEK MEDAN LABUHAN
ADIK BUNUH ABANG: Tampang Arifin (53) alias Holmes, adik yang menikam Abang kandungnya di Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, hingga tewas, Sabtu (26/7/2025). Motif sementara, pelaku kesal kerap dimarahi abangnya. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Seorang abang bernama Alham Nasution (61) warga Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli tewas usai ditikam adik kandungnya sendiri bernama Arifin (53) alias Holmes.

Korban mengalami 1 luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri hingga tembus ke organ bagian dalam tubuhnya.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Togap Sibuea mengatakan, peristiwa tragis terjadi pada Rabu 24 Juli kemarin di kediaman pelaku, di Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli.

Penikaman berlangsung, ketika korban mendatangi, sambil menegur adiknya yang sedang mengasah pisau malam hari, sekira pukul 20:30 WIB.

Baca juga: Irak Menantang Perubahan Jadwal Kick Off Lawan Timnas Indonesia, Protes Keras ke AFC

Baca juga: Line-up Barcelona Saat Ini Mengerikan, Lewandowski Pede Juara Liga Champions dengan 1 Catatan

Baca juga: TAMPANG Anak yang Aniaya dan Telantarkan Ibu di Jalanan, Ngaku Ikhlas Jika Meninggal Tak Dikabari

Kemudian tersangka langsung menusuk korban menggunakan pisau yang baru diasahnya.

Tidak langsung tewas, korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, beberapa jam kemudian ia meninggal dunia.

Pelaku sempat melarikan diri, tetapi cepat ditangkap sebelum jauh.

"Tidak langsung meninggal. Dia tersungkur jatuh, ditolong tetangga masih dibawa ke rumah sakit. Namun beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia,"kata Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Togap Sibuea, Sabtu (26/7/2025).

Selain Abang dan beradik kandung, rumah keduanya juga bersebelahan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Hamzar menambahkan, tersangka dan korban sering bertengkar.

Korban sering memarahi adiknya karena kerap keluar malam hari sambil membawa pisau.

Kemudian, hasil penyelidikan, korban juga disebut sebagai orang yang temperamental yang sering memarahi adiknya.

Sehingga saat kejadian, emosi pelaku memuncak akibat tak senang dimarahi.

Meski demikian, Polisi juga berencana memeriksa kondisi psikologis pelaku untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

"Karena sering dimarahi, sehingga Tersangka menikam korban. Dinasehati sama korban karena tersangka sering keluar dengan membawa pisau," katanya.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved