Berita Medan
Tampang Holmes, Adik di Medan Deli yang Tega Tikam Abang Kandung hingga Tewas, Kesal Sering Dimarahi
Korban mengalami 1 luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri hingga tembus ke organ bagian dalam tubuhnya.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Seorang abang bernama Alham Nasution (61) warga Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli tewas usai ditikam adik kandungnya sendiri bernama Arifin (53) alias Holmes.
Korban mengalami 1 luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri hingga tembus ke organ bagian dalam tubuhnya.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Togap Sibuea mengatakan, peristiwa tragis terjadi pada Rabu 24 Juli kemarin di kediaman pelaku, di Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli.
Penikaman berlangsung, ketika korban mendatangi, sambil menegur adiknya yang sedang mengasah pisau malam hari, sekira pukul 20:30 WIB.
Baca juga: Irak Menantang Perubahan Jadwal Kick Off Lawan Timnas Indonesia, Protes Keras ke AFC
Baca juga: Line-up Barcelona Saat Ini Mengerikan, Lewandowski Pede Juara Liga Champions dengan 1 Catatan
Baca juga: TAMPANG Anak yang Aniaya dan Telantarkan Ibu di Jalanan, Ngaku Ikhlas Jika Meninggal Tak Dikabari
Kemudian tersangka langsung menusuk korban menggunakan pisau yang baru diasahnya.
Tidak langsung tewas, korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, beberapa jam kemudian ia meninggal dunia.
Pelaku sempat melarikan diri, tetapi cepat ditangkap sebelum jauh.
"Tidak langsung meninggal. Dia tersungkur jatuh, ditolong tetangga masih dibawa ke rumah sakit. Namun beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia,"kata Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Togap Sibuea, Sabtu (26/7/2025).
Selain Abang dan beradik kandung, rumah keduanya juga bersebelahan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Hamzar menambahkan, tersangka dan korban sering bertengkar.
Korban sering memarahi adiknya karena kerap keluar malam hari sambil membawa pisau.
Kemudian, hasil penyelidikan, korban juga disebut sebagai orang yang temperamental yang sering memarahi adiknya.
Sehingga saat kejadian, emosi pelaku memuncak akibat tak senang dimarahi.
Meski demikian, Polisi juga berencana memeriksa kondisi psikologis pelaku untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
"Karena sering dimarahi, sehingga Tersangka menikam korban. Dinasehati sama korban karena tersangka sering keluar dengan membawa pisau," katanya.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Adik-bunuh-abang-kandung-di-Medan-Deli_.jpg)