Binjai Terkini
Kominfo Pastikan Info KPK Sambangi Kota Binjai Terkait Dugaan Korupsi Dana Insentif Fiskal Hoaks
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut-sebut menyambangi Kota Binjai, Sumatera Utara.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Kepala Dinas Kominfo Kota Binjai Sofyan Siregar membantah informasi kedatangan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kota Binjai, Sumatera Utara pada Jumat (25/7/2025) malam hingga hari ini Sabtu (26/7/2025) siang.
Informasi yang diperoleh, KPK mendatangi Kota Rambutan ini berkaitan dengan dugaan korupsi Dana Isentif Fiskal (DIF) yang diperoleh Pemerintah Kota (Pemko) Binjai tahun 2024 sebesar Rp 20,8 miliar.
"Hoax itu. Kalau pengembalian belum dapat info," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Binjai, Sofyan Siregar, Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Hak Jawab Terkait Wali Kota Binjai Dikabarkan Diperiksa KPK Dugaan Korupsi Dana Insentif Fiskal
Baca juga: Hak Jawab Terkait Berita BPKPAD Binjai Diduga Kutip Uang ke OPD untuk Koordinasi ke Kemenkeu
Sebelumnya kabar pemeriksaan yang dilakukan KPK kepada sejumlah pejabat bahkan Wali Kota Binjai terkait dugaan korupsi Dana Isentif Fiskal (DIF) pernah mencuat.
Namun hal itu dibantah oleh Amir Hamzah saat diwawancarai wartawan.
"Rakor di KPK, bukan pemeriksaan dana isentif fiskal. Kami semua kepala daerah yang pada tahap awal se-Sumatera Utara, ketepatan kami hari terakhir untuk Sumbagut, ada Kota Binjai, Tapsel, Tapteng, Dairi, serta ada sembilan kabupaten/kota yang hari itu rapat koordinasi dengan KPK untuk penanganan pencegahan korupsi," ujar Amir, Sabtu (17/5/2025).
Amir mengatakan, jika dana isentif fiskal peruntukannya sudah jelas untuk pembangunan Kota Binjai dan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.
Namun disinggung berapa total dana yang diperoleh Kota Binjai, Amir mengaku tidak paham.
"Jumlah nilai dana insentif fiskal Kota Binjai, saya tidak paham untuk lebih jelasnya ke BPKPAD," ucap Amir.
Sedangkan itu, dugaan korupsi Dana Isentif Fiskal (DIF) masih terus bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Sumatera Utara.
Teranyar Kejari Binjai telah memeriksa 15 pemborong atau rekanan yang mengerjakan sejumlah proyek dan diduga dibayarkan menggunakan dana isentif fiskal.
Tahap Penyelidikan
Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Noprianto Sihombing, menjelaskan bahwa proses pemeriksaan dugaan dana isentif fiskal masih berada di tahap penyelidikan.
"Hasilnya belum bisa disampaikan karena semuanya sedang dalam proses BAP panel penyelidikan," ujar Noprianto, Rabu (16/7/2025).
Menurut Noprianto, pihak kejaksaan juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun hasilmya belum dapat dipublikasikan.
| Belasan OPD Belum Diisi Pejabat Definitif, Pemko Binjai Gelar Seleksi pada November Tahun Ini |
|
|---|
| Warga Samosir Diringkus saat Mengemas Narkoba di Kota Binjai, Polisi Sita 4,34 Gram Sabu |
|
|---|
| Pria Spesialis Bongkar Rumah di Kota Binjai Diringkus Polisi, Korban Rugi Puluhan Juta |
|
|---|
| Barak Narkoba di Kota Binjai Dibakar, Tak Ada Penghuni dan Polisi Temukan 6 Alat Isap dan 4 Mancis |
|
|---|
| Dua Pria di Binjai Ditangkap, Polisi Sita 493 Butir Ekstasi Siap Edar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-Kantor-Pemerintah-Kota-Binjai_ratusan-Motor-dinas-tunggak-pajak_.jpg)