Medan Terkini

Duduk Perkara Viral Video Siswi MTs Labusel Berhenti Sekolah Karena Tak Mampu Bayar Uang Rekreasi

Kantor kemenag Labusel Provinsi Sumut membeberkan duduk perkara  video  siswa Madrsah Tsanawiyah.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
INSTAGRAM LAMBE TURAH
BERHENTI SEKOLAH: Seorang siswi di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yayasan Pendidikan Darul Muhsinin Labuhan Batu Selatan (Labusel) diduga berhenti sekolah karena tak sanggup bayar uang rekreasi viral di sosial media, Kamis (24/7/2025). Kemenag Sumut lakukan mediasi. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) Provinsi Sumut membeberkan duduk perkara  video  siswa Madrsah Tsanawiyah (MTs) Darul Muhsinin yang berhenti sekolah karena tak sanggup bayar uang rekreasi yang viral di sosial media. 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Labusel Awaluddin Habibi Siregar mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi terhadap siswa dan pihak sekolah untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Dikatakan Awaluddin, dalam perkar ini, pihaknya menanyakan soal uang rekreasi yang dimaksud. 

Dari hasil pertemuan itu, kata Awaluddin rekreasi dilaksanakan sekitar 2 tahun lalu, saat momentum kelulusan MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan MTs Darul Muhsinin.

"Dalam kegiatan ini seluruh wali murid ikut terlibat dalam musyawarah rekreasi yang diadakan pada tahun ajaran 2023/2024. Pada saat itu, siswi tersebut duduk di kelas 6 MI,” jelasnya dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Namun, Awaluddin tak merinci apakah siswa tersebut tidak sekolah karena tidak membayar iuran tersebut.

“Pihak yayasan dan siswi juga telah menulis surat pernyataan yang menyatakan  siswi tersebut telah berhenti bersekolah di Darul Muhsinin saat kelas 7 semester 2 dan berhenti atas keinginannya sendiri,”ucapnya.

Di dalam surat itu, lanjutnya, siswi M mengaku memutuskan berhenti sekolah atas keinginan sendiri dan tidak terikat dengan utang apapun.

“Berdasarkan dari surat pernyataan tersebut, siswi yang bersangkutan tidak terikat oleh utang apapun saat memutuskan untuk berhenti bersekolah,” jelasnya.

 Awaluddin juga tidak merinci tanggal pasti siswi M berhenti sekolah hingga alasannya memilih berhenti.

"Berdasarkan hasil diskusi, siswi M akan kembali bersekolah. Siswi M akan bersekolah di Pesantren Ar Rasyid Labusel," jelasnya.

Sementara itu, Yayasan Darul Muhsinin, membantah soal siswinya, yang putus sekolah lantaran dinilai berutang biaya piknik atau rekreasi sebesar 350 ribu. 

“Pihak yayasan menjelaskan bahwa tidak adanya paksaan terkait pembiayaan rekreasi terhadap siswi tersebut,” kata Ketua Yayasan Darul Muhsinin, Sri Juliana Dasopang, dalam keterangannya, Jumat (25/7).

Sri menjelaskan, siswa tersebut merupakan siswi yang berprestasi di sekolah. Oleh sebab itu, pihak sekolah juga sangat menyayangkan keputusan siswi itu untuk tidak bersekolah.

Sri bilang, pihaknya juga sempat menawarkan untuk mengasuh siswi tersebut sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah, tetapi tidak diterima oleh siswi.

"Saat proses mediasi pada Kamis (24/7) kemarin, pihak yayasan kembali menawarkan agar ia tetap kembali bersekolah di MTs Darul Muhsinin. Namun, kembali ditolak sebab siswa itu mengaku sudah tidak nyaman. Jika kembali sekolah di sana," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Seorang siswi di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yayasan Pendidikan Darul Muhsinin Labuhan Batu  Selatan (Labusel) diduga berhenti sekolah  karena tak sanggup bayar uang rekreasi  viral di sosial media. 

Pantauan Tribun Medan,  dari Instagram Lambe turah @lambe_turah,  siswi tersebut bernama Intan Mutiara.  Awal mulanya ia ditanyai seorang bapak-bapak kenapa Intan bekerja. 

Namun  dalam video itu Intan menjawab, ia berhenti  sekolah karena ditagih bayar uang rekreasi. Padahal dirinya sendiri tidak ikut rekreasi. Uang rekreasi itu diketahui sebesar Rp 350 ribu.

"Uang itu  untuk perpisahan jalan-jalan. Ikut ga ikut tetap bayar.  Saya tidak ikut,  mamak saya  gak mampu. Tapi tetap  dipaksa  bayar 300 ribu saya baru ini kerja di sini," jelas Intan dalam video itu.

Namun tak beberapa lama, Intan membuat klarifikasi bahwa   video viral itu adalah hoaks. 

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Saya Intan Mutiara,  ingin meminta maaf  atas berita yang kemarin. Saya minta maaf kepada  Yayasan Pendidikan Darul Muhsinin. Dan berita tersebar kemarin itu hoaks. Pada hari kamis datang seorang bapak-bapak menanyakan kepada saya kenapa tidak sekolah.  Saya bekerja karena mau membantu ibuku bukan karena  mau bayar uang rekreasi. Tapi memang saya tidak ingin sekolah lagi,"jelasnya.

Di waktu yang bersamaaan, Sekolah tersebut pun membuat klarifikasi bahwa berita itu adalah hoks.

"Kami dari Yayasan  Pendidikan Darul Muhsinin  menegaskan bahwa berita yang sebar itu hoaks. Saya juga mengimbau jangan cepat percaya. Dan saya sebagai guru  itu adalah rekayasa yang ditambah tambah oknum. tolong jangan secepat itu  percaya dan saya merasa keberatan dengan berita itu," jelasnya dalam video viral tersebut.

(Cr5/tribunmedan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved